Media Asuransi – Untuk menopang kinerja keuangan yang lebih positif, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) terus melakukan upaya langkah strategis dari penjajakan kerjasama kerja sama dengan para car maker untuk bongkar muat di pelabuhan hingga melanjutkan kerjasama dengan klien yang akan habis masa kontraknya di industri otomotif, seperti Toyota Motor Manufacture, Astra Motor, dan Astra Daihatsu.
Investor Relations PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), Reza Priyambada mengatakan seiring dengan ekspektasi membaiknya perekonomian nasional pada tahun ini, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai 10 persen dan menekan rugi bersih hingga 60 persen atau berkisar Rp45 hingga Rp48 miliar.
“Strategi telah disiapkan oleh perseroan adalah upaya untuk mendapatkan perpanjangan kontrak dengan Toyota Motor Manufacture, Astra Motor, dan Astra Daihatsu untuk 5 tahun kedepan,” kata Reza, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis 11 Februari 2021.
Baca Juga:
- Serap 1,7 Miliar Saham, Prime Capital Miliki 69,59 Persen Saham MITI
- WOOD Bakal Terbitkan Surat Utang Rp1 Triliun
- Tambah Dua Pabrik, INOV Incar Tambahan Produksi 1 Juta Ton per Bulan
- Anggarkan Capex Rp500 miliar, CSAP Agresif Buka Superstore Mitra10 dan Atria
Menurut Reza, dalam kerjasama yang menjadi incarannya tersebut, selain mendapatkan perpanjangan kontrak dari tiga perusahaan tersebut, perseroan juga membidik kerja sama untuk kendaraan penumpang dan alat berat.
“Fokus pemerintah dalam pembangunan sejumlah infrastruktur pengolahan tembaga dan nikel dalam mendukung pengadaan kendaraan listrik, diharapkan menjadi benefit tambahan bagi perseroan kedepannya untuk menambah kontrak kerjasama jangka panjang,” jelasnya.
Di sisi lain, lanjut Reza perseroan juga tengah mengkaji pelayanan bongkar muat secara keseluruhan dari proses kendaraan turun dari truk logistik, penampungan hingga disalurkan pada kapal pengirim. “Dengan demikian, perseroan dapat mengurangi biaya partnership yang saat ini cukup besar pengaruhnya terhadap pendapatan, yakni 25 persen,” pungkasnya. One