Media Asuransi – Induk Holding Farmasi Bio Farma PT Bio Farma (Persero) tandatangani kerja sama dalam Nota Kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan PT Telkom Indonesia, PT Pertamina Bina Medika IHC (PBM), dan PT Asuransi Jiwa Health Indonesia (Mandiri InHealth) untuk mewujudkan Healthcare Ecosystem berbasis digital yang terintegrasi di Indonesia.
Direktur Digital Healthcare Bio Farma Soleh Ayubi mengatakan untuk mewujudkan Healthcare Ecosystem berbasis digital yang terintegrasi di Indonesia diperlukan kolaborasi dengan seluruh penyedia rantai nilai (value chain) healthcare. Salah satunya adalah menggelar MoU dengan Telkom dan Mandiri InHealth yang sudah dilaksanakan pada 11 Februari 2021.
”Dalam Nota Kesepahaman ini, perusahaan telahmenyetujui untuk bekerjasama dalam inisiatif komersialisasi sistem distribusi produk farmasi, penggunaan innovation framework untuk digital antara Bio Farma dengan PT Telkom, Rencana bisnis Preventive Care antara Bio Farma dengan PBM IHC dan Mandiri Health, Rencana bisnis Rebranding Kimia Farma Store (Smart Retail) antara Bio Farma dengan TELKOM, dan MANDIRI INHEALTH dan, Rencana bisnis Program Rujukan dan Rujuk Balik antara BIO FARMA, TELKOM, PBM IHC dan MANDIRI INHEALTH,” kata Ayubi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu 21 Februari 2021.
Baca Juga:
- Itama Ranoraya (IRRA) Bidik Pendapatan sebesar Rp1 Triliun
- NH Sekuritas: IHSG Bullish 6.173-6.314
- CIMB Niaga Andalkan Digital Lounge
- MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 22 Februari 2021
Dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Digital Healthcare Bio Farma, Soleh Ayubi; Direktur Enterprise & Business Service Telkom. Edi Witjara; Direktur Transformasi Bisnis, Antonius Rainier Haryanto; dan Direktur Utama Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Budi Tua Arifin Tampubolon. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Komisaris Utama Bio Farma Farid Wajdji Husein, dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.
Menurut Ayubi, untuk membentuk healthcare ecosystem yang terintegrasi secara digital setidaknya diperlukan dua aspek utama yaitu penerapan teknologi, dan pembentukan ekosistem baik secara legal maupun secara business. Inti dari healthcare, kata dia, adalah menyediakan produk dan memberikan layanan kesehatan kepada pasien secara lengkap serta terintegrasi dengan teknologi, sesuai dengan ekspektasi mereka.
Layanan ini dalam upaya perseroan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia dengan jumlah penduduk yang relatif besar, diperlukan suatu penerapan teknologi digital dimulai dari rumah sakit, apotek, distribusi, finance, Insurance dan perusahaan farmasi terintegrasi dengan teknologi digital. Tahap awal Holding BUMN Farmasi akan membuat layanan – layanan dasar healthcare berbasis teknologi,” katanya.
Dalam penandatanganan MoU antar perusahaan memiliki peran-peran penting, yaitu Bio Farma Holding BUMN Farmasi sebagai prinsipal, pemilik sistem, dan penyedia jejaring retail. Sementara Mandiri Inhealth sebagai penyedia asuransi kesehatan, Telkom sebagai penyedia teknologi dan platform dan IHC sebagai penyedia jejaring rumah sakit. Bentuk kolaborasi ini merupakan salah satu bentuk pendekatan untuk membuat healthcare ecosystem di Indonesia secara end- to-end.
“Kolaborasi inilah yang harus dilakukan secara bersama – sama untuk membentuk suatu ekosistem yang solid demi membentuk healthcare di Indonesia agar cita – cita dalam membentuk masyarakat Indonesia menjadi sehat secara paripurna dapat terwujud Until Everyone is Well,” pungkas Ayubi. One