Media Asuransi, JAKARTA – Banyak dari kita pasti sudah menyadari pentingnya memiliki asuransi jiwa. Apalagi setelah melalui masa pandemi nyaris dua tahun, Anda pasti menyadari betapa hidup seseorang tidak pernah lepas dari intaian risiko kematian. Tidak berhenti di situ, kematian juga bisa memunculkan risiko lain, yaitu terganggunya kondisi keuangan keluarga yang ditinggalkan.
Nah, risiko yang terakhir ini yang bisa dikelola dengan memiliki proteksi berupa asuransi jiwa. Tetapi, banyaknya asuransi jiwa yang ditawarkan terkadang membuat kita menjadi bingung untuk memilih produk apa yang sesuai dengan kebutuhan. Jadi, sebelum membeli asuransi jiwa, ada baiknya kita memahami ragam asuransi jiwa. Yuk simak penjelasan berikut.
Asuransi jiwa tanpa nilai tunai
Produk ini disebut asuransi jiwa tanpa nilai tunai karena hanya menawarkan manfaat perlindungan jiwa dalam jangka waktu tertentu. Asuransi jiwa tanpa nilai tunai juga merupakan bentuk asuransi jiwa yang paling sederhana. Sehingga, asuransi ini kerap disebut asuransi jiwa murni. Berikut beberapa ragam asuransi jiwa tanpa nilai tunai:
Baca juga: Ingin Jadi Freelancer? Ini Rekomendasi Situs yang Bisa Kamu Ikuti
1. Asuransi jiwa berjangka atau term life insurance
Asuransi jiwa berjangka atau term life insurance adalah asuransi jiwa yang memberikan masa pertanggungan dalam jangka waktu tertentu misalnya 5 tahun, 10 tahun, atau bahkan 20 tahun, sesuai dengan kesepakatan antara pemegang polis dan perusahaan asuransi.
Pada umumnya, premi asuransi jenis ini dibayarkan di muka dan dilakukan setiap tahun selama jangka waktu tersebut. Namun, apabila polis lapse (tidak aktif), manfaat perlindungan akan berhenti dan nilai premi akan hangus.
Jika risiko terjadi saat tertanggung masih di dalam periode pertanggungan atau saat polis masih aktif, maka penerima manfaat –umumnya keluarga yang ditinggalkan– akan menerima santunan atau uang pertanggungan (UP). Definisi UP dalam asuransi jiwa adalah uang yang tercantum dalam polis, yang merupakan hak penerima manfaat.
Jika tertanggung tak mengalami risiko selama masa penjaminan, maka pemegang polis harus memperpanjang polis agar tertanggung kembali dapat memperoleh perlindungan dan manfaat UP jika risiko kematian menghampiri. Sebaliknya, jika pemegang polis tidak melakukan pembayaran premi, otomatis masa pertanggungan selesai dan polis lapse.
Premi asuransi tanpa nilai tunai biasanya memiliki nominal yang tidak besar. Nilai premi yang terjangkau oleh banyak kalangan itu sebanding dengan manfaat yang ditawarkan, yakni perlindungan dalam jangka waktu tertentu.
2. Asuransi jiwa kredit
Contoh asuransi jiwa murni sekaligus berjangka yang sering kita temui adalah asuransi jiwa yang menyediakan kesepakatan kredit seperti KPR dan KKB. Asuransi jiwa ini disebut juga asuransi jiwa kredit atau credit life insurance. Asuransi jiwa kredit ini lazim dimiliki oleh orang yang mengakses kredit perbankan karena umumnya hal itu menjadi persyaratan dari bank kepada nasabah yang mengajukan kredit.
Baca juga: Grup AirAsia Garap Marketplace Kargo Terintegrasi
Asuransi jiwa kredit termasuk asuransi murni karena hanya memberikan manfaat sederhana, yakni penggantian sisa utang jika tertanggung meninggal dunia pada masa pertanggungan. Sehingga, jika risiko meninggal dunia terjadi dan utangnya belum lunas, maka keluarga yang ditinggalkan tidak akan dibebankan oleh cicilan utang, karena perusahaan asuransi akan melunasi sisa utang tersebut. Asuransi jiwa kredit juga disebut asuransi jiwa berjangka dengan masa penjaminan yang berbanding lurus dengan tenor utang.
3. Asuransi jiwa mikro
Asuransi jiwa mikro merupakan asuransi jiwa yang memberi manfaat berupa santunan kematian, dengan jangka waktu perlindungan yang singkat, di suatu tempat atau komunitas tertentu. Misalnya, asuransi jiwa mikro bagi pengguna jalan tol, pengguna transportasi umum, asuransi jiwa komunitas pengendara dan pengguna aplikasi ojek, dan sebagainya.
Asuransi jiwa mikro tak ubahnya patungan uang santunan yang diikuti oleh para anggota perkumpulan. Namun, pengelolaan asuransi jiwa mikro jelas lebih baik karena dilakukan oleh perusahaan asuransi.
Asuransi jiwa dengan nilai tunai
Sesuai dengan namanya, asuransi jiwa jenis ini tidak hanya menawarkan manfaat berupa UP, tetapi juga nilai tunai. Pengertian nilai tunai dalam asuransi jiwa adalah sejumlah uang yang merupakan nilai tebus polis pada saat tertentu, sebagai hak pemegang polis. Nilai tunai dapat dicairkan ketika tertanggung masih hidup. Asuransi dengan nilai tunai ini dapat dikelompokan menjadi:
1. Asuransi jiwa seumur hidup, atau whole life insurance
Sesuai dengan namanya, asuransi ini memberikan perlindungan hingga tertanggung mencapai 99-100 tahun, atau dengan kata lain seumur hidup. Keunggulan asuransi jenis ini yang membedakan dengan asuransi jiwa berjangka adalah, di samping memberikan manfaat berupa perlindungan jiwa, juga memberikan nilai tunai atau pengembangan dana pemegang polis.
Nilai tunai ini dapat berfungsi sebagai tabungan yang bisa digunakan untuk membayar premi yang besarnya tetap seumur hidup, bahkan di saat pemegang polis sudah tidak memiliki penghasilan. Dengan demikian, pemegang polis dapat tidak membayar premi secara tunai, namun polisnya tetap aktif dan bisa memberikan perlindungan.
Pada produk asuransi jiwa whole life, apabila polis tidak lagi aktif sampai tertanggung meninggal, pemegang polis masih bisa mencairkan nilai tunai yang tersisa setelah dikurangi dengan biaya-biaya penutupan polis dan pembayaran premi yang tertunggak.
Nilai tunai polis yang ditawarkan kebanyakan asuransi jenis ini biasanya tidak terlalu besar, karena produk ini memang menyasar orang-orang yang masih mengutamakan proteksi.
Asuransi seumur hidup biasanya juga menawarkan berbagai manfaat tambahan atau rider. Sejalan dengan manfaatnya yang lebih beragam, premi yang dikenakan asuransi jiwa seumur hidup juga relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan premi asuransi murni.
2. Asuransi jiwa dwiguna atau endowment insurance
Asuransi dwiguna atau endowment insurance adalah asuransi jiwa yang memberikan manfaat ganda, baik proteksi dan tabungan. Produk asuransi jenis ini sering kita temui pada asuransi pendidikan. Keunggulan dari asuransi dwiguna adalah manfaat asuransi yang pasti dan dijamin, baik saat tertanggung masih hidup sampai tanggal jatuh tempo atau meninggal sebelum tanggal jatuh tempo.
Yang membedakan asuransi jiwa dwiguna dengan asuransi jiwa whole life adalah, polis pada asuransi jiwa dwiguna dapat membentuk nilai tunai lebih cepat dibandingkan dengan asuransi jiwa whole life. Hal ini dikarenakan nilai tunai pada asuransi jiwa dwiguna umumnya akan sama besar dengan UP pada jatuh tempo polis. Sehingga, pemegang polis dimungkinkan mencairkan nilai tunai selagi masih hidup, umumnya mengikuti jenjang pendidikan anak.
Pemegang polis endowment insurance pun umumnya lebih mengutamakan nilai tunai ketimbang proteksi. Ini yang menyebabkan premi endowment insurance lebih besar ketimbang asuransi jiwa murni. Nasabah asuransi dwiguna bisa menggunakan manfaat nilai tunai sebagai tabungan jangka panjang. Misal, untuk membiayai kebutuhan anak masuk SMP, masuk kuliah, atau untuk membiayai pengeluaran sehari-hari di saat pensiun.
3. Variable life insurance atau asuransi jiwa unitlink
Asuransi jiwa unitlink merupakan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI). Di samping menawarkan manfaat proteksi seumur hidup, asuransi jiwa unitlink juga menawarkan nilai tunai. Berbeda dengan nilai tunai yang ada di whole life dan endowment, nilai tunai pada unitlink terbentuk dari hasil pengembangan dana melalui instrumen investasi di pasar modal. Itu sebabnya, nilai tunai di variable life insurance bergerak searah dengan naik atau turunnya pasar modal.
Dalam melakukan investasi, nasabah juga mendapat fleksibilitas. Semisal, nasabah dapat memperbesar atau memperkecil dana investasinya serta memutuskan di mana dana investasinya akan ditempatkan. Kebebasan menempatkan dana ini memungkinkan nasabah menyesuaikan portofolio dengan profil risikonya. Itu sebabnya, risiko investasi di asuransi jiwa unitlink ditanggung sepenuhnya oleh pemegang polis.
Dengan penjelasan di atas, semoga kini kamu sudah lebih memahami ragam asuransi jiwa ini, berikut manfaat yang ditawarkan. Jadi, Anda akan lebih mudah memilih asuransi jiwa sesuai dengan kebutuhan. Selamat menimbang! Aha