Media Asuransi, JAKARTA – Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bern Dwiyanto memperkirakan premi asuransi perjalanan akan mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan jumlah penumpang dan pembeli tiket moda transportasi umum.
Namun demikian, Bern mengatakan, sampai saat ini belum terlihat adanya peningkatan permintaan asuransi perjalanan. Hal tersebut dikarenakan pencatatan baru akan dibukukan di akhir bulan nanti.
“Namun memang kita lihat bahwa angka pembelian tiket untuk berbagai moda transportasi mulai meningkat, terutama menjelang Lebaran. Menyambung asuransi perjalanan, dengan asumsi kenaikan penumpang, akan paralel dengan kenaikkan penggunaan asuransi perjalanan.” jelas Bern, kepada Media Asuransi, Rabu, 27 Maret 2024.
Kemudian, lanjut Bern, sama halnya dengan asuransi perjalanan, saat ini asuransi kendaraan juga belum ada gambaran angka kenaikan, mengingat asosiasi baru akan mencatatnya di akhir bulan nanti.
|Baca juga: 2,58 Juta Orang Diramal Padati Bandara Soekarno-Hatta saat Lebaran 2024
Namun di samping itu, Bern mengatakan, sebagian perusahaan anggota asosiasi memprediksi kenaikan premi asuransi perjalanan tumbuh 50 persen, sesuai dengan gambaran pertumbuhan di tahun sebelumnya.
“Di beberapa anggota kami yang memiliki asuransi perjalanan ini bahkan ada yang memprediksikan kenaikan pembelian asuransi perjalanan menjelang mudik dan Liburan lebaran tahun ini hampir sama dengan tahun lalu yaitu sebesar 50 persen. Optimisme kenaikan ini memang terlihat,” jelas Bern.
Optimisme itu, lanjut Bern, didorong oleh kesadaran masyarakat yang mulai tumbuh akan manfaat asuransi perjalanan. “Di mana harganya sangat terjangkau namun dapat melindungi masyarakat dalam bepergian,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma