Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Nasional (Nasional Life Insurance) melaporkan kinerja perusahaannya pada kuartal I/2023. Berdasarkan laporan keuangan perseroan (unaudited) per kuartal I/2023, Nasional Life Insurance membukukan pendapatan premi neto sebesar Rp24,62 miliar, jumlah tersebut meningkat 45,6 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp18,23 miliar.
Sedangkan dari jumlah investasi mengalami peningkatan, karena investasi perseroan berhasil menyentuh angka Rp309,4 miliar di kuartal I/2023, dengan demikian jumlah tersebut naik 16,7 persen lebih tinggi dari kuartal yang sama pada tahun 2022 yang hanya sebesar Rp265 miliar.
Diikuti dengan jumlah aset yang juga ikut meningkat, yakni pada tiga bulan pertama di 2023, Nasional Life Insurance mencatat jumlah aset sebesar Rp427,01 miliar atau naik 10,2 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp387,37 miliar. Perseroan mencatat ekuitas sebanyak Rp188,79 miliar di kuartal I/2023 atau meningkat dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp179,02 miliar.
|Baca juga: Pacific Life Insurance Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 34,63 Persen di Kuartal I/2023
Di sisi lain, angka total laba komprehensif mengalami juga mengalami peningkatan, yakni pada kuartal pertama tahun ini jumlah total laba komprehensif perseroan menyentuh Rp1,80 miliar, sedangkan di kuartal I/2022 laba komprehensif sebesar Rp1,19 miliar.
Laba bersih setelah pajak, di kuartal I/2023, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp503,94 juta atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang masih membukukan laba sebesar Rp5,34 miliar.
Sementara jika melihat dari beban klaim dan manfaat perusahaan, di kuartal pertama tahun ini perseroan mencatat penurunan, yakni beban klaim tercatat sebesar Rp13,67 miliar di 3 bulan awal tahun ini, dibandingkan Rp13,44 miliar di 3 bulan tahun awal 2022.
Lebih lanjut pada jumlah beban, perseroan mencatat sebesar Rp25,39 miliar untuk kuartal I/2023, atau meningkat jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang sebesar Rp23,60 miliar.
Sedangkan, angka kewajiban perseroan menunjukkan kenaikan, yakni pada tiga bulan pertama tahun 2023 perseroan mencatat kewajiban sebesar Rp238,21 miliar, sedangkan di tiga bulan pertama tahun 2022 perseroan menyentuh angka sebesar Rp208,35 miliar.
Terakhir, untuk rasio pencapaian solvabilitas, perseroan berhasil mencatat angka RBC sebesar 310,45 persen di kuartal I/2023.
Editor: S. Edi Santosa