1
1

Pacific Life Insurance Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 34,63 Persen di Kuartal I/2023

Asuransi jiwa Pacific Life Insurance. | Foto: marcom Pacific Life

Media Asuransi, JAKARTA – Pacific Life Insurance melaporkan kinerja perusahaannya pada kuartal I/2023. Berdasar laporan keuangan perseroan (unaudited) per kuartal I/2023, laba bersih setelah pajak tercatat laba bersih sebesar Rp2,55 miliar. Mengalami peningkatan 34,63 persen year on year (yoy) jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang masih membukukan laba sebesar Rp1,89 miliar.

Sementara itu, total laba komprehensif mengalami mengalami peningkatan lebih tinggi yakni 226,99 persen yoy. Pada kuartal pertama tahun ini jumlah total laba komprehensif perseroan menyentuh Rp68,01 miliar, sedangkan di kuartal I/2022 kerugian komprehensif sebesar Rp20,79 miliar.

Di sisi lain, Pacific Life Insurance membukukan pendapatan premi sebesar Rp417,27 miliar, jumlah tersebut turun 16,9 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp469,74 miliar.

|Baca juga: Mitra Harmoni Broker Teken MoU dengan Pacific Life Insurance

Sedangkan jumlah investasi mengalami peningkatan tipis, karena investasi perseroan berhasil menyentuh angka Rp2,69 triliun di kuartal I/2023, dengan demikian jumlah tersebut naik 2,2 persen lebih tinggi dari kuartal yang sama pada tahun 2022 yang hanya sebesar Rp2,63 triliun.

Jumlah aset juga meningkat, yakni pada tiga bulan pertama di 2023, perseroan mencatat jumlah aset sebesar Rp2,73 triliun, naik 2,2 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp2,66 triliun.

Pacific Life Insurance mencatat ekuitas sebanyak Rp314,13 miliar di kuartal I/2023 atau menurun dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp353,32 miliar

Sementara jika melihat dari beban klaim dan manfaat perusahaan, di kuartal pertama tahun ini perseroan mencatat penurunan, yakni beban klaim tercatat sebesar Rp437,67 miliar di 3 bulan awal tahun ini, dibandingkan Rp518,15 miliar di 3 bulan tahun awal 2022.

Sementara itu, pada jumlah beban, perseroan mencatat sebesar Rp448,69 miliar untuk kuartal I/2023, atau meningkat jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang sebesar Rp528,11 miliar.

Sedangkan, angka kewajiban perseroan menunjukkan kenaikan, yakni pada tiga bulan pertama tahun 2023 perseroan mencatat kewajiban sebesar Rp2,41 triliun, sedangkan di tiga bulan pertama tahun 2022 perseroan menyentuh angka sebesar Rp2,31 triliun.

Terakhir, untuk rasio pencapaian solvabilitas, perseroan berhasil mencatat angka RBC sebesar 121 persen di kuartal I/2023, masih di atas threshold yang ditetapkan OJK yakni 120 persen.

 

Editot: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jokowi Buka Perhelatan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo
Next Post Erick Thohir Akan Kawal Ketat Dapen BUMN Agar Bebas Korupsi

Member Login

or