Site icon Media Asuransi News

Berencana IPO, Pefindo Sematkan Outlook Negatif untuk Adhi Commuter Properti

Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat “idBBB” kepada Obligasi I Tahun 2021 milik PT Adhi Commuter Properti (ADCP) senilai Rp500 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi perusahaan. 

Pefindo juga telah memberikan peringkat “idBBB” kepada PT Adhi Commuter Properti (ADCP). Prospek dari peringkat perusahaan adalah “negatif” untuk mengantisipasi penurunan dukungan dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI, idA-/negative) dikarenakan aksi korporasi yang akan diadakan oleh ADCP dalam waktu dekat. 

|Baca juga: Perkuat Infrastruktur IT, Bank Net Indonesia Syariah Siap IPO

Berdasarkan keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Kamis, 27 Mei 2021, ADCP berencana untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) pada tahun 2021 dan Pefindo melihat ada kemungkinan sebagai konsekuensi dari IPO mengakibatkan dukungan yang telah diberikan oleh ADHI dalam bentuk pinjaman pemegang saham yang berkomitmen dapat dicabut sejalan dengan penurunan kepemilikan ADHI di ADCP. 

“Kami berpandangan bahwa hal ini dapat mengurangi tingkat dukungan pemegang saham sehingga dapat berdampak negatif terhadap peringkat perusahaan. Kami juga mengantisipasi struktur permodalan yang lebih agresif ke depannya karena perseroan berencana mengeluarkan belanja modal (capex) yang cukup besar dalam waktu dekat yang dibiayai oleh pendanaan eksternal di tengah kondisi ekonomi yang menantang.” 

|Baca juga: Pandemi Covid-19 Tak Halangi Aksi IPO Saham

Selama beberapa tahun terakhir, ADCP sangat bergantung pada induknya untuk membiayai belanja modal, dan jika pinjaman pemegang saham yang berkomitmen dicabut, ini dapat membatasi rencana ekspansi bisnis perusahaan. 

Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi. Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari ADHI, captive market dari komuter light rail transit (LRT) dengan konsep transit-oriented development (TOD), dan kualitas aset yang baik. 

|Baca juga: Anak Usaha KRAS Krakatau Bandar Samudera Bersiap IPO

Peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan proteksi arus kas yang lemah, pendapatan berulang yang terbatas, dan kerentanan terhadap perubahan kondisi makroekonomi. Peringkat dapat diturunkan jika kemungkinan dukungan induk melemah dalam waktu dekat, yang ditunjukkan oleh pencabutan fasilitas pinjaman pemegang saham berkomitmen. Peringkat juga dapat diturunkan jika ADCP menimbulkan utang tambahan di luar proyeksi dan jika pendapatan dan/atau EBITDA lebih rendah dari yang diharapkan, karena tingkat pengambilan yang rendah, kemajuan konstruksi yang tertunda, dan/atau biaya yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, mengakibatkan struktur permodalan yang lebih agresif dan proteksi arus kas yang lebih lemah. 

Di sisi lain, prospek dapat direvisi menjadi stabil jika ADHI dapat menunjukkan tingkat dukungan yang stabil atau bahkan lebih kuat kepada ADCP dalam jangka pendek hingga menengah, atau jika ADCP meningkatkan posisi bisnisnya secara substansial dengan melampaui target pendapatan dan EBITDA, diikuti dengan penguatan struktur permodalan dan proteksi arus kas secara berkelanjutan. 

Didirikan pada 9 Maret 2018 sebagai anak perusahaan ADHI (memiliki saham sebesar 99,99%), PT Adhi Commuter Properti adalah pengembang yang mengkhususkan diri pada produk properti dengan konsep TOD. Perseroan menjual apartemen, gedung perkantoran serta rumah tapak, dan menghasilkan pendapatan recurring dari hotel-hotel bermerek GranDhika di Jakarta, Semarang, dan Medan. Proyek utama perusahaan saat ini meliputi LRT City Bekasi (EG), LRT City Bekasi (GA), LRT City Jatibening, LRT City Sentul, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, Cisauk Point, Grand Central Bogor, Oase Park, dan ADHI CITY Sentul. Aca

Exit mobile version