Media Asuransi – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatatkan kenaikan pendapatan kuartal I/2021 sebesar 45,85 persen menjadi Rp107,27 miliar dibandingkan periode sebelumnya. Kenaikan pendapatan juga diiringi oleh keuntungan sebesar Rp8,96 miliar, sehingga mampu mengurangi eksposur kerugian dari kuartal-kuartal sebelumnya.
Investor Relation Indonesia Kendaraan Terminal, Reza Priyambada, mengatakan bahwa pulihnya sektor otomotif dan sejumlah sektor terkait lainnya di kuartal I/2021 berimbas pada peningkatan permintaan terhadap sejumlah segmen kendaraan, baik dari CBU, alat berat, hingga truk dan bus. Sehingga mampu mendorong kinerja perseroan.
Baca juga: Laba bersih Bumi Serpong (BSDE) Kuartal I/2021 Naik 126,6 persen
“Peningkatan tersebut tentu dapat berimbas positif pada layanan bongkar muat kendaraan di terminal perseroan sehingga pada akhirnya kinerja operasional di tahun 2021 ini dapat membaik, begitupun juga dengan kinerja keuangan yang juga akan lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Reza dalam siaran tertulis yang dikutip Media Asuransi dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat, 7 Mei 2021.
Reza mengungkapkan, kinerja perseroan sepanjang 2020 yang mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 31,86 persen dibanding tahun sebelumnya, menjadi Rp356,53 miliar. Perseroan juga berhasil menekan kerugian yang yang lebih besar disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Baca juga:
- Citibank Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp2,6 Triliun di 2020
- Kuartal I/2021, PP Presisi (PPRE) Raih Pendapatan Rp665,6 M
“Mulai dari kuartal I/2020, pendapatan perseroan tercatat Rp175,68 miliar dan hingga kuartal III-2020 pendapatan tercatat Rp249,23 miliar, sehingga terdapat penambahan pendapatan sebesar Rp73,55 miliar di kuartal ketiga. Pada kuartal terakhir 2020, perseroan mendapatkan tambahan pendapatan sebesar Rp107,27 miliar, sehingga membuat pendapatan total di 2020 mencapai Rp356,53 miliar, lebih rendah 31,86 persen dibandingkan perolehan 2019 yang tercatat Rp532,22 miliar,” paparnya.
Menurut Reza, penurunan pendapatan tersebut dikontribusi oleh lebih rendahnya perolehan pendapatan dari segmen pelayanan jasa terminal yang pada 2020 tercatat sebesar Rp333,41 miliar, di bawah pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp487,64 miliar.
Mulai ada perbaikan di kuartal keempat 2020 memberikan tambahan kinerja pada perseroan sehingga pada akhir 2020, perseroan hanya mencatat kerugian sebesar Rp23,77 miliar. “Menatap tahun 2021, kami bersyukur telah memperpanjang kontrak dengan perusahaan otomotif untuk 5 tahun ke depan sehingga dapat memberikan kontribusi yang baik dalam kinerja perseroan di tahun 2021 ini,” pungkasnya. One