Media Asuransi – Selama April sampai dengan Juni 2021 (kuartal II/2021), beberapa perusahaan properti mengalami peningkatan performa apabila dibandingkan dengan kurtal II/2020.
Laba bersih PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berbalik dari rugi menjadi untung sebesar Rp240 miliar pada kuartal II/2021. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan pendapatan yang naik 67,6% yoy.
Baca juga: MAP Boga Adiperkasa (MAPB) Kembali Bawa Subway ke Indonesia
Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021), laba perusahaan naik 185,2% menjadi Rp483 miliar. Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya penjualan pada segmen rumah hunian dan ruko yang naik 30,1%, kantor menguat 90,5%, dan kavling melonjak 12,1%. Selain itu, penurunan pada total beban umum dan administrasi sebesar 6,7% juga turut membantu kenaikan laba perusahaan.
Selain CTRA, laba bersih PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) juga berbalik dari rugi menjadi untung sebesar Rp92 miliar pada kuartal II/2021 Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan yang melesat 88,2% yoy.
Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021), kerugiaan perusahaan berbalik menjadi laba Rp680 miliar. Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya pendapatan pada segmen tanah dan bangunan yang naik 55,4%, jasa pelayanan yang menguat 11,8%.
Baca juga: Rencana IPO GoTo Mundur Hingga Tahun Depan
Selain itu, pendapatan pada segmen baru, yaitu konstruksi sebesar Rp151,5 miliar, efisiensi beban umum dan administrasi turun 10,6%, serta keuntungan dari akuisisi saham PT Itomas Kembangan Perdana (IKP) sebesar Rp154 miliar.
Di sisi lain, laba bersih anak usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) naik sebesar 119,5%yoy menjadi Rp57 miliar pada kuartal II/2021. Hal ini didorong oleh keuntungan dari akuisisi saham entitas anak sebesar Rp4,2 miliar. Selain itu pendapatan lain-lain juga naik sebesar 1165,5% yoy pada kuartal II/2021.
Sedangkan, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021), laba perusahaan naik 81,3% menjadi Rp285 miliar. Kenaikan ini didukung oleh keuntungan dari akuisisi Itomas Kembangan Perdana sebesar Rp154 miliar. Jika pendapatan ini tidak dihitung maka laba perusahaan lebih rendah dibandingkan semester I/2020. Aha