Site icon Media Asuransi News

Peringkat Jamkrida Jabar Ditetapkan idBBB Stabil

Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)  menetapkan peringkat “idBBB” untuk PT Jamkrida Jabar (Jamkrida Jabar). Prospek dari peringkat tersebut adalah “stabil”. 

Melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Rabu, 1 September 2021, Pefindo memaparkan bahwa perusahaan penjaminan dengan peringkat idBBB memiliki karakteristik keamanan keuangan yang memadai relatif terhadap perusahaan lainnya di Indonesia, namun lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan keadaan bisnis yang merugikan dibandingkan perusahaan penjaminan lain dengan peringkat yang lebih tinggi. 

Peringkat mencerminkan peran perusahaan yang penting bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Induk Perusahaan) dan tingkat permodalan yang moderat. Namun peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang lemah, posisi pasar yang di bawah rata-rata, dan potensi pertumbuhan pendapatan yang terbatas. Peringkat dapat dinaikkan jika Jamkrida Jabar secara signifikan dan berkelanjutan meningkatkan posisi bisnisnya di industri penjaminan kredit, disertai dengan perbaikan kinerja operasional yang dapat diindikasikan dari penguatan combined ratio secara konsisten. 

|Baca juga: Peringkat Jamkrida Jakarta Ditetapkan idBBB+ Stabil

Namun, peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat pelemahan tingkat dukungan dari induk. Tekanan pada peringkat juga dapat disebabkan oleh penurunan tajam pada posisi pasar perusahaan, atau jika profil permodalan atau likuiditas perusahaan memburuk secara substansial. 

“Kami berpandangan bahwa pandemi Covid-19 berdampak moderat pada produksi bisnis baru di industri penjaminan kredit, sebagai akibat dari penurunan pencairan kredit baru oleh bank dan perusahaan pembiayaan. Selain itu, tingkat klaim mungkin dapat meningkat seiring dengan melemahnya kemampuan membayar debitur, meski hal ini sebagian dimitigasi melalui skema relaksasi bagi debitur yang memenuhi syarat terdampak Covid-19.” 

Pefindo melihat industri penjaminan kredit masih akan membentuk cadangan kerugian penjaminan yang lebih banyak ke depannya. Kondisi suku bunga rendah dan meningkatnya volatilitas pasar investasi juga akan membebani profitabilitas pelaku industri dan memperlambat akumulasi modal dalam waktu dekat. Meski demikian, perusahaan penjaminan kredit umumnya memiliki posisi kunci di ceruk pasar mereka dan dapat menjaga pertumbuhan volume penjaminan kredit dari ceruk tersebut. 

“Kami yakin industri penjaminan kredit dapat mempertahankan bantalan yang cukup atas persyaratan solvabilitas yang diatur, didukung oleh skema penjaminan ulang. Selain itu, kami lihat industri penjaminan kredit memiliki likuiditas yang memadai, dengan kepemilikan aset likuid yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan terkendali.” 

|Baca juga: Jamkrida Jateng Diganjar Peringkat idBBB Stabil

Pefindo berpandangan bahwa dampak Covid-19 terhadap profil kredit Jamkrida Jabar secara keseluruhan tetap terkendali, mengingat hubungan yang erat dengan perusahaan afiliasi, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (Bank BJB, peringkat idAA-/stabil), dalam pandangan kami, porsi penjaminan kredit Bank BJB yang signifikan ini dapat membantu mempertahankan kinerja bisnis Jamkrida Jabar. 

Pefindo juga melihat bahwa sebagian besar pendapatan penjaminan Jamkrida Jabar dihasilkan dari kredit multiguna kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang status kepegawaiannya relatif tetap tidak berubah selama pandemi, sehingga risiko pelunasan kredit tidak terlalu rentan, ditambah dengan risiko rendah dari skema pemotongan gaji untuk pembayaran kredit ini. 

Selain itu, mengingat porsi investasi yang cukup besar pada deposito dan obligasi pemerintah, kami pandang Jamkrida Jabar dapat mempertahankan likuiditas yang cukup untuk mengantisipasi potensi kenaikan klaim dari ekspansi bisnis. 

Jamkrida Jabar adalah badan usaha milik daerah (BUMD) Pemerintah Jawa Barat. Didirikan pada Oktober 2012, Jamkrida Jabar memberikan layanan penjaminan kredit pada koperasi, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di provinsi Jawa Barat, di bawah prinsip konvensional dan syariah melalui berbagai produk penjaminan. Jamkrida Jabar menyalurkan penjaminan kredit untuk pinjaman produktif dan konsumtif, serta jasa konsultasi manajemen. Per 31 Maret 2021, pemegang saham Jamkrida Jabar adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat (99,87%) dan Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank BJB (0,13%). Aca

Exit mobile version