Site icon Media Asuransi News

Reliance Sekuritas: IHSG Bergerak Tertekan, Cermati 8 Saham Ini

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerakan tertekan setelah terkoreksi -0,84% pada perdagangan awal pekan ini.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa pergerakan IHSG break out support Moving Average 20 hari dan akan menguji support Moving Average 50 hari. Dia menjelaskan secara teknikal pergerakan akan dikonfirmasikan pada support Moving Average 50 hari di kisaran 6.068. Apabila terjadi rebound di level tersebut akan menjadi titik balik pergerakan yang masih alami tren positif. Namun apabila break out akan menjadi momentum jual dengan potensi terbentuknnya pola head and shoulders dengan indikasi pelemahan lanjutan hingga kembali uji MA200 di kisaran 5.979 saat ini. 

|Baca juga: IHSG Terkoreksi 1,03 Persen Pekan Lalu, RNTH Malah Naik 3,64 Persen

“Indikator stochastic dan RSI bergerak pada momentum bearish mengiringi pergerakan tertekan dari indikator MACD yang alami negatif histogram. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak tertekan menguji support dengan rentang 6.020-6.110.” Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antarnya; BBRI, CTRA, HRUM, ICBP, INDF, TBIG, TOWR, dan WIKA.Pada awal pekan ini, IHSG (-0,84%) ditutup turun 51,58 poin ke level 6.087,91 setelah bergerak melemah sejak awal sesi perdagangangan. Saham EMTK, DCII, BUKA, ARTO dan BRIS menjadi laggard pergerakan IHSG sedangkan saham BBRI, TLKM dan ASII yang menjadi leader penguatan tidak mampu menahan pelemahan hingga akhir perdagangan. 
“Investor terlihat berhati-hati menjelang libur hari kemerdekaan di saat data ekonomi dan pergerakan ekuitas global sedang berfluktuasi. Investor juga melihat prospek PPKM Darurat selanjutnya dan mengukur dampak pada aktivitas bisnis yang berkelanjutan. Investor domestik terlihat yang lebih banyak melakukan aksi jual di saat investor asing tercatat net buy sebesar Rp555,30 miliar.”
LeaderBBRI, TLKM, BSIM, ASII, BBSI dan Laggard: EMTK, DCII, BUKA, ARTO, BRIS.

Bursa Asia berpotensi dibuka tertekan pada hari ini setelah ekuitas AS mengalami penurunan terburuk dalam sebulan terakhir di tengah kekhawatiran bahwa virus Covid-19 bangkit kembali dan mengganggu pemulihan ekonomi. Ekuitas China yang terdaftar di AS kembali turun setelah Beijing meningkatkan tindakan keras regulasinya. Indeks berjangka di Australia, Hong Kong, dan Jepang pagi ini tertekan. Harga komoditas pagi ini terpantau mayoritas turun seperti minyak WTI (-1,04%), Batu bara (-2,33%) dan Nikel (-1,68%). Dari dalam negeri investor akan menanti data neraca perdangan untuk bulan Juli 2021. Aktivitas ekspor diperkirakan turun menjadi 30,2% dan aktivitas impor diperkirakan turun menjadi 52,15%. Sehingga secara sentimen IHSG cenderung berpotensi tertekan pada perdagangan hari ini. Aca

Exit mobile version