1
1

Yuk Memahami Microaggression dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Ilustrasi. | Foto: Tugu Insurance

Media Asuransi, JAKARTAMicroaggression merupakan bentuk dari suatu tindakan yang terkesan tidak menyakiti, namun menargetkan satu kelompok maupun perorangan tertentu secara negatif. Microaggression juga dikenal sebagai tindakan diskriminasi yang tidak disengaja.

Microaggression biasanya menargetkan seseorang dari kelompok maupun perorangan marginal dan terdiskriminasi seperti orang kulit berwarna, perempuan, orang penyandang disabilitas, serta penganut agama minoritas. Kebanyakan microaggression ini dilakukan secara tidak sengaja tanpa adanya suatu niatan untuk menjatuhkan kelompok atau perorangan tertentu.

|Baca juga: Bantu Kawal Dana THR, tiket.com Bagikan 5 Tips Liburan Hemat di Masa Lebaran

|Baca juga: Jangan Salah Kaprah! Begini Cara Cerdas Meneruskan Bisnis Keluarga Demi Tetap Sukses!

Melansir Tugu Insurance, Minggu, 23 Maret 2025, berikut bentuk-bentuk dari microaggression:

1. Microassaults

Microassaults biasa dikenal sebagai suatu bentuk rasis terdahulu atau old-fashioned racism. Hal ini disebabkan karena orang yang melakukannya sengaja melakukan tindakan diskriminatif.

2. Microinsults

Saat seseorang melakukan microinsults maka mereka akan berpikir bahwa sebenarnya yang mereka lakukan adalah memberikan pujian. Padahal apa yang mereka katakan merupakan hal yang dapat menyinggung seseorang.

3. Microinvalidations

Microinvalidations ialah seseorang yang menolak untuk mengakui bahwa tindakan mereka termasuk kedalam tindakan diskriminatif, namun mereka juga tidak mempercayai bahwa ada tindakan diskriminasi dan rasisme.

|Baca juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,4 Triliun untuk THR ASN 2025

|Baca juga: 3 Siasat Tetap Investasi saat Ramadan untuk Keuangan yang Lebih Sehat

Jika anda mengalami tindakan diskriminatif seperti microaggression di lingkungan sekitar, khususnya tempat kerja, berikut adalah cara menghindarinya:

  1. Selalu waspada akan adanya bias, serta ketakutan dalam diri sendiri yang bisa mendorongmu untuk dapat bersikap diskriminatif.
  2. Berinteraksilah dengan orang yang berbeda denganmu dari segi ras, budaya, etnis, serta hal-hal lainnya untuk memperluas pandangan dan pola pikir.
  3. Jangan bersikap defensif terhadap rekan kerjamu.
  4. Menjadi kawan dari kelompok marginal dan turut serta melawan segala bentuk rasisme dan diskriminasi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Waspada, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Keuangan Pekerja Milenial Berantakan!
Next Post Optik Melawai Bagikan 1.500 Kacamata Gratis

Member Login

or