1
1

ACA Percepat Likuidasi Klaim Banjir Bali

Perwakilan Asuransi Central Asia (ACA),  Denny Ahmad Asya'ri (kiri) dan I Wayan Widhi Dirgantara (dua dari kiri) menyerahkan pembayaran klaim kepada nasabah UMKM produk Mikro ACA, yang terdampak banjir di Bali. | Foto: ACA

Media Asuransi, JAKARTA  – PT Asuransi Central Asia (ACA) secara proaktif menyelesaikan pembayaran klaim kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Alfamart yang terdampak bencana banjir di Bali. Langkah cepat ini menjadi validasi atas efektivitas produk Asuransi Mikro UMKM, sebuah instrumen mitigasi risiko yang dirancang melalui sinergi strategis antara ACA, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), dan platform digital We+.

Sejumlah pelaku UMKM telah menerima dana santunan untuk memulihkan operasional usaha mereka. Salah satunya adalah Anto Arfianto, pemilik Optik Maharani di Denpasar. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kecepatan dan kemudahan proses yang dialami.

Selain Anto, penerima manfaat lainnya Uus Liva (usaha Minuman dan Gorengan), Hevi Kartika (Es The Simbok Bali), Edwin Firmansyah (Tahu Crispy), dan Ibnu Cahyudi (Martabak).

|Baca juga: Unit Syariah PT Asuransi Central Asia, Kntribusi Bruto Naik 6,14 Persen

Mereka merupakan peserta program proteksi yang mendapatkan santunan atas kerusakan tempat usaha senilai Rp5.000.000,-.

“Di tengah musibah yang tidak terduga, pencairan klaim yang cepat ini merupakan penopang vital bagi kami untuk bangkit kembali. Prosesnya sangat mudah melalui aplikasi We+ dan pencairan dananya bisa langsung di Alfamart.

Terima kasih yang mendalam kepada ACA atas perlindungannya, Alfamart yang telah memfasilitasi kami, dan We+ yang membuat segalanya menjadi begitu efisien dan mudah. Bantuan ini sangat berarti untuk modal memulai usaha lagi,” ujar salah satu pemilik UMKM penerima manfaat .

Brikson Pronatal, Kepala Departemen PT Asuransi Central Asia, memberikan pandangan dari sisi pengembangan produk. Menurutnya, inisiatif ini lahir dari analisis mendalam terhadap kebutuhan spesifik segmen UMKM.

“Produk ini kami kembangkan secara strategis untuk mengisi celah proteksi bagi para pelaku UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi namun seringkali paling rentan terhadap guncangan eksternal,” tutur Brikson.

|Baca juga: ACA Goes to Campus FEB Universitas Jember

Brikson menambahkan, “tujuan kami adalah menyediakan instrumen mitigasi risiko yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga mudah diakses, sehingga dapat meningkatkan resiliensi dan keberlanjutan bisnis mereka dalam menghadapi berbagai risiko usaha.”

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari model kolaborasi unik yang dijalankan. Sugiarto, Kepala Divisi Personal Lines PT Asuransi Central Asia, menegaskan bahwa kunci utamanya adalah sinergi phygital (fisik dan digital) yang terintegrasi.

“Kami membangun sebuah ekosistem tripartit yang solid. ACA berperan sebagai penanggung risiko (risk underwriter), sementara Alfamart, dengan jejak ritel fisik yang masif dan reputasi merek yang kuat, berfungsi sebagai jangkar kepercayaan (trust anchor) sekaligus saluran distribusi yang efektif,” jelas Sugiarto.

Sugiarto juga menyampaikan “seluruh arsitektur ini diintegrasikan secara digital oleh We+, sebuah platform teknologi finansial yang memfasilitasi keseluruhan rantai nilai—mulai dari akuisisi nasabah, pembayaran premi, hingga proses klaim yang dapat dilikuidasi secara tunai di seluruh gerai Alfamart. Model simbiosis ini merupakan cetak biru ideal untuk penetrasi pasar asuransi mikro ke depan.”

Dengan periode asuransi selama 30 hari dan premi yang terjangkau untuk para pemilik usaha UMKM, produk ini dirancang untuk memastikan inklusi keuangan dapat menjangkau lapisan pengusaha mikro secara luas. Proses klaim yang dijanjikan selesai dalam 10 hari kerja setelah kelengkapan dokumen membuktikan komitmen para pihak untuk memberikan pelayanan prima.

Editor : Wahyu Widiastuti

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perusahaan Asuransi Mulai Lirik Pasar Swasta dan Model Operasional Baru, Apa Alasannya?
Next Post Nikkei Pecah Rekor Ditopang Saham Teknologi

Member Login

or