Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin pagi atau di awal pekan terlihat bergerak di zona hijau. Diharapkan sejumlah katalis positif bisa segera berdatangan dan memperkuat indeks acuan saham Indonesia agar tak mudah terpental ke area merah.
IHSG Senin, 15 Januari 2024, perdagangan pagi dibuka merekah ke level 7.255. Level tertinggi di 7.259 dan terendah di 7.242. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,6 miliar lembar saham senilai Rp715 miliar. Sebanyak 217 saham menguat, sebanyak 178 saham melemah, dan sebanyak 233 saham stagnan.
|Baca: 7 Asuransi dan 14 Dana Pensiun Masuk Pengawasan Khusus OJK
Sementara itu, bursa saham Wall Street terlihat beragam pada akhir perdagangan Jumat lalu waktu setempat (Sabtu WIB). Kondisi itu terjadi menyusul data inflasi yang lebih baik dan pendapatan perusahaan yang beragam.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,3 persen menjadi 37.592,98. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas bertambah 0,1 persen menjadi 4.783,83. Kemudian indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi tidak berubah menjadi 14.972,76.
Harga grosir AS
Harga grosir AS turun tipis 0,1 persen pada Desember, bertentangan dengan ekspektasi harga yang lebih tinggi dan berlawanan dengan laporan yang menunjukkan kenaikan harga konsumen. Lalu sebagian besar bank-bank terkemuka melemah menyusul banyaknya hasil kuartalan. Sementara maskapai penerbangan terpukul setelah perkiraan Delta mengecewakan investor.
“Pasar optimistis karena hal ini bisa terjadi mengenai penurunan suku bunga,” kata Steve Sosnick dari Interactive Brokers, seraya menambahkan bahwa investor ingin melihat pendapatan yang solid.
Di antara masing-masing perusahaan, saham Delta Air Lines turun hampir sembilan persen setelah memangkas perkiraan pendapatannya, sehingga memicu kerugian di seluruh sektor. Baik American Airlines dan United Airlines turun sekitar 10 persen.
Citigroup naik satu persen karena perusahaan tersebut mengumumkan rencana untuk memangkas jumlah karyawan sebanyak 20 ribu orang. Hal itu karena bank tersebut menekankan bahwa pihaknya berada di jalur yang tepat untuk melakukan perubahan haluan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News