Melalui Daily Write Up bertajuk Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP IJ) – Pricing power is key, analis Mirae Sekuritas, Christine Natasya, menerangkan bahwa pendapatan 9M22 ICBP tumbuh sebesar 14,8% yoy menjadi Rp48,9 triliun didukung peningkatan volume dan ASP semua divisi, kecuali dairy yang membukukan volume penjualan lebih rendah. Peningkatan ASP membantu meningkatkan marjin secara keseluruhan pada 3Q22.
Selama kuartal tersebut, ICBP juga mampu membukukan marjin EBIT sebesar 22,5% di 3Q22. ASP segmen mi meningkat c.3-5% qoq (pada akhir Juni) atau 20% yoy di 3Q22, menghasilkan marjin yang lebih tinggi di 3Q22 meskipun penjualan di Middle East melemah karena depresiasi mata uang yang signifikan di Mesir dan inflasi yang tinggi.
|Baca juga: Indofood Sukses Makmur (INDF) Bukukan Kenaikan Penjualan 11%
Pada 9M22, jelasnya, noodle menaikkan ASP sebesar 11% yoy dengan volume penjualan tumbuh sebesar 5% yoy, searah dengan pandangan positif kami. Selain itu, marjin EBIT noodle ICBP di 3Q22 menunjukkan angka yang sangat baik di 25,6% (vs. 16,6% di 2Q22 dan 21,8% di 3Q21), didukung harga komoditas yang lebih rendah di tengah ASP yang lebih tinggi.
Meskipun terjadi peningkatan ASP, ICBP percaya bahwa harga noodle bersaing dengan makanan pokok tradisional yang terus mendorong preferensi konsumen dalam keputusan pembelian. Sejauh ini, pangsa pasar noodle masih terjaga di kisaran 70%-75%.
Sementara itu, ASP dairy ICBP meningkat 12% yoy di 9M22, susu kental manis meningkat 2%-3% di bulan Juli. Manajemen berpendapat bahwa hilangnya pangsa pasar liquid milk disebabkan persaingan yang ketat meskipun condensed milk tetap lebih baik dari industri pada 9M22. Volume penjualan divisi lain pada 9M22 adalah -5% (susu), 11% (penyedap makanan), 4% (nutrisi), dan 6% (minuman) yoy.
“Mengingat kenaikan harga saham baru-baru ini, kenaikan TP kami sekarang kurang dari 20%. Oleh karena itu, kami menurunkan rekomendasi kami pada ICBP menjadi Trading Buy tetapi kami mempertahankan target kami. Target harga kami di IDR12.100 didasarkan pada target P/E 2023F yang sebesar 20x,” jelasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News