1

Bank Mega Syariah Bidik Pembiayaan FLPP Tumbuh 50% di 2025

Ilustrasi. | Foto: Bank Mega Syariah

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Mega Syariah sebagai salah satu bank penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mendukung penuh upaya pemerintah dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat melalui program tiga juta rumah.

Hingga akhir September 2025, Bank Mega Syariah melalui produk Flexi Sejahtera menyalurkan 96 persen dari total kuota awal unit rumah FLPP yang diberikan pemerintah di 2025. Flexi Sejahtera dari Bank Mega Syariah adalah produk pembiayaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang memanfaatkan skema FLPP dari pemerintah melalui BP Tapera.

|Baca juga: Breaking News: OJK Akhirnya Berhasil Tangkap Adrian Gunadi, Eks Bos Investree yang Diduga Tilep Rp2,7 Triliun

|Baca juga: Terbongkar! Ini Alasan Adrian Gunadi Eks Bos Investree Butuh Waktu Lama Dibekuk Interpol

Menggunakan akad syariah Murabahah atau Musyarakah Mutanaqisah (MMQ), program ini menawarkan margin setara lima persen, uang muka mulai satu persen, dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) hingga Rp10 juta dengan jangka waktu pembiayaan sampai 20 tahun.

Hingga Agustus 2025, outstanding pembiayaan Flexi Sejahtera tercatat lebih dari Rp50 miliar atau tumbuh 78,6 persen dibandingkan dengan Agustus 2024 yaitu lebih dari Rp29 miliar. Dalam lima tahun sejak 2021, total pembiayaan FLPP Bank Mega Syariah naik 1.409 persen dengan rata-rata pertumbuhan setiap tahunnya mencapai 97 persen.

Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan FLPP sebesar 50 persen pada 2025 dibandingkan dengan 2024.

Untuk menggenjot penyaluran FLPP, Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah Raksa Jatnika Budi mengatakan, Bank Mega Syariah memanfaatkan sinergi developer subsidi dengan mitra yang telah berpayroll di BMS. Flexi Sejahtera juga memiliki biaya awal yang lebih ringan dari bank penyalur lainnya.

|Baca juga: Asuransi Jasa Tania (ASJT) Genjot Digitalisasi dan Efisiensi Demi Kejar Laba Rp13 Miliar di 2025

|Baca juga: Pariwisata dan Keuangan Syariah RI Melonjak di 2025, Aset Tembus Rp2.973 Triliun!

“Kita bekerja sama dengan developer berpengalaman yang memastikan rumah yang dibeli sudah siap huni melalui bangunan yang telah tersedia 100 persen, listrik, dan air yang sudah teraliri ke unit rumah tersebut serta Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum atau PSU,” kata Raksa, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 29 September 2025.

“Developer juga mengusung konsep bangunan hijau dan ramah lingkungan dengan kualitas setara perumahan komersial, tersedia taman dan bak sampah yang memadai hingga akses menuju perumahan yang mudah dijangkau,” tambah Raksa.

Lebih lanjut, Bank Mega Syariah akan turut serta dalam kegiatan akad massal 25.000 penerima manfaat pembiayaan FLPP yang digelar serentak di 33 provinsi pada 29 September 2025. Dalam kegiatan ini, Bank Mega Syariah akan menghadirkan nasabah penerima pembiayaan FLPP dari berbagai profesi di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, kebutuhan akan hunian layak untuk masyarakat Indonesia masih sangat besar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat sekitar lebih dari sembilan juta kebutuhan rumah yang belum terpenuhi. Pemerintah melalui Program 3 Juta Rumah terus menyediakan hunian layak bagi MBR.

|Baca juga: Dikritik OJK soal Tata Kelola Investasi, Begini Respons Bos Taspen

|Baca juga: Perkuat Ekosistem Pendidikan Tinggi, Bank Muamalat Luncurkan Co-Branding Kartu Tanda Mahasiswa

Upaya itu dengan mengandalkan skema FLPP. Hingga 25 September 2025, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melaporkan bahwa total rumah subsidi yang telah disalurkan melalui skema FLPP mencapai 178 ribu unit.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Mandiri (BMRI) Konsisten Perkuat Komitmen ESG di Semester I/2025
Next Post BGN Pastikan Pemerintah Bayar Penuh Biaya Perawatan Pasien Keracunan Program MBG

Member Login

or