Media Asuransi, JAKARTA – Peningkatan pesanan penjualan pada bulan Juli dan Agustus diperkirakan bakal meningkatkan pendapatan yang substansial bagi PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) pada kuartal III/2021.
Melalui riset bertajuk Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Integra Indocabinet (WOOD IJ) – Riding on the rise of woodwork demand, analis Mirae Sekuritas, Rizkia Darmawan, mengatakan bahwa WOOD adalah produsen produk kayu terintegrasi vertikal terbesar di Indonesia yang berfokus pada konsesi hutan, manufaktur furniture kayu, serta ritel dan distribusi furnitur, dan dekorasi rumah.
“Sejak tahun 2020, perusahaan lebih fokus pada penjualan ekspor ke AS, didukung oleh permintaan yang terpendam dari AS (+96% yoy pada tahun 2020) karena ketegangan China dan AS.”
|Baca juga: BEDAH SAHAM: Menanti Efek Ekspansi Mitra Keluarga (MIKA)
Pada semester I/2021, jelasnya, pendapatan WOOD tercatat sebesar Rp2,14 miliar (+92% yoy), didukung oleh permintaan furniture yang kuat dari pasar AS. Sebelumnya di bulan Oktober, perusahaan merevisi pertumbuhan target penjualan FY21 menjadi 50% yoy karena pesanan penjualan pada 7 bulan 2021 telah melampaui target FY21 sebelumnya di Rp3,7 triliun.
“Laba bersih semester I/2021 tumbuh kuat sebesar 95% yoy, yang secara kuartalan, laba bersih kuartal II/2021 naik 18% qoq dan 112% yoy.”
Rizkia menambahkan perusahaan diperkirakan akan merilis hasil pendapatannya akhir bulan ini atau paling lambat awal bulan depan.
WOOD diperdagangkan pada P/E tertinggal 10,7x (-0,9 SD dari P/E rata-rata 3 tahun). “Kami berharap, mengingat pesanan penjualan yang meningkat pada bulan Juli dan Agustus, dan mungkin pada bulan September, WOOD akan dapat membukukan peningkatan pendapatan yang substansial di kuartal III/2021.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News