1
1

BEDAH SAHAM: Mencermati Volatilitas Laba Bersih Japfa Comfeed (JPFA)

Pusat produksi Japfa Comfeed Indonesia (JPFA). | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan rekomendasi trading buy dengan target harga yang lebih rendah yaitu Rp1.270 per saham seiring dengan volatilitas laba bersih di segmen bisnis peternakan unggas.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Japfa Comfeed Indonesia (JPFA IJ) – 1Q23 review: Counting out all the bad apples, analis Mirae Sekuritas Emma A. Fauni mengatakan Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) melaporkan rugi bersih triwulanan lainnya sebesar Rp250 miliar (vs rugi bersih Rp8 miliar di 4Q22 dan laba bersih Rp604 miliar di 1Q22).

JPFA membukukan marjin rugi operasional sebesar 0,5% di 1Q23 yang merupakan penurunan signifikan dari OPM sebesar 2,8% di 4Q22 dan 8,1% di 1Q22. Kompresi margin pada kuartal tersebut terutama disebabkan oleh tingginya biaya bahan baku yang terus berlanjut, yang berdampak pada biaya produksi, serta daya beli konsumen yang lebih rendah karena tekanan inflasi, sehingga sulit bagi perusahaan untuk menyesuaikan harga jual rata-ratanya.

|Baca juga: Fitch Downgrade Peringkat Japfa Comfeed Jadi B+/A Outlook Stabil

“Meskipun laba bersih yang buruk selama 2 kuartal terakhir, kami memperkirakan limited downside untuk JPFA ke depannya karena kenaikan harga soybean meal dan harga broiler dan DOC yang lemah sudah berlalu.”

Menurut Emma, ada beberapa tanda positif di pasar: 1) sedikit pemulihan harga DOC sejak bulan Maret; 2) harga broiler yang berangsur membaik sejak pertengahan April; dan 3) harga soybean meal international yang melemah (-7% QTD). “Selain itu, kami percaya bahwa semester II/2023 akan menghadirkan prospek permintaan ayam yang lebih baik di Indonesia mengingat pemilihan umum yang akan datang pada awal tahun 2024.”

Karena volatilitas laba bersih di segmen bisnis peternakan unggas, yang dapat memicu de-rating pada harga saham, Emma menurunkan beberapa target P/E sebesar 14% dari level sebelumnya.

“Oleh karena itu, kami mempertahankan rekomendasi Trading Buy dengan TP lebih rendah Rp1.270. TP terbaru kami menyiratkan kelipatan 9,1x dari rasio P/E 23F, yaitu -0,7 SD dari rasio P/E rata-rata ke depan 6 tahun.”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Likuiditas Asuransi Jiwa Amerika Utara Cukup Kuat untuk Mengatasi Suku Bunga yang Meningkat Cepat
Next Post Gallagher Mencatat Hasil Pertumbuhan 12% di Kuartal I/2023

Member Login

or