1
1

Dibayangi Sejumlah Rumor, Saham FREN Nyungsep Lagi

Media Asuransi, JAKARTA – Setelah dua hari stagnan di level Rp95 per saham, pada perdagangan kemarin harga saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) ditutup turun 1,05% ke level Rp94 per saham.

Tampaknya ketidakpastian rumor merger dengan XL Axiata (EXCL) hingga masuknya Alibaba dalam kepemilikan saham FREN membuat harga saham FREN bergerak liar dan investor memilih melepas kepemilikannya di FREN.

Penurunan harga saham FREN pada perdagangan kemarin, membuat FREN membukukan capital loss sebesar 6,93% untuk periode 1 minggu, 26,56% untuk periode 1 bulan, dan 12,15% untuk periode 3 bulan.

Namun demikian, untuk periode 6 bulan, year to date (ytd), dan 1 tahun, saham FREN masih membukukan capital gain masing-masing sebesar 16,05%, 40,30%, dan 20,51%.

Performa saham FREN pada bulan Oktober 2021 ini cenderung fluktuatif yakni pada tanggal 1-5 Oktober 2021 saham FREN berada di zona merah, lalu mengalami rebound 3 hari berturut-turut pada 6-8 Oktober 2021 di level Rp101 per saham.

|Baca juga: Diterpa Banyak Rumor, Ini Penjelasan Manajemen Smartfren (FREN)

Namun, memasuki pekan ini, saham FREN berbalik memerah ke level Rp95 per saham dan bertahan hingga penutupan perdagangan 13 Oktober 2021. Sementara itu pada tanggal 14 Oktober 2021, saham FREN ditutup turun ke level Rp94 per saham.

Terkait dengan sejumlah rumor yang beredar, melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur FREN, Antony Susilo, mengatakan bahwa pada prinsipnya FREN terbuka untuk berkolaborasi dengan pelaku industri lain yang bertujuan untuk efisiensi operasional sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

“Namun demikian, sampai saat ini belum ada kesepakatan mengenai hal ini yang bisa diumumkan kepada publik dan FREN akan mematuhi aturan yang berlaku mengenai keterbukaan informasi,” jelasnya

Sebelumnya, diberitakan bahwa Axiata dan Sinarmas tengah menjajaki merger antara XL Axiata (EXCL) dan FREN. Axiata Group Bhd dan Grup Sinar Mas sedang berdiskusi dengan penasihat investasi untuk mempertimbangkan opsi kerja sama yang juga mencakup penggabungan bisnis telekomunikasi di Indonesia. 

|Baca juga: Isu Ini Bikin Saham Smartfren Telecom (FREN) Reli

Namun, proses merger dinilai oleh sumber tersebut masih terlalu dini untuk diungkapkan lebih detail karena pembahasan masih berlangsung. Menanggapi pemberitaan tersebut, Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengungkapkan bahwa pihaknya terbuka dengan peluang yang ada untuk konsolidasi dengan operator lain. 

Namun, dia menekankan jika terjadi konsolidasi semua pihak harus mendapat manfaat yang sama. Seperti diketahui, jika merger terjadi, maka salah satu diantara mereka ada yang menjadi surviving entity (entitas yang diselamatkan) dan dan satu lainnya dibubarkan.

Kabar lainnya menyebutkan bahwa Alibaba akan mengambil alih sejumlah kepemilikan Grup Sinar Mas pada FREN di akhir tahun 2021 nanti. 

Jika benar adanya, maka ini bisa menjadi pendorong harga saham FREN sekaligus memperbaiki kinerja perseroan. Perseroan masih mencatatkan kerugian hingga akhir semester I/2021.

Namun, kondisinya membaik. FREN membukukan rugi bersih sebesar Rp451,9 miliar per akhir Juni 2021, turun drastis dari rugi bersih di Juni 2020 yang mencapai Rp1,2 triliun. Hal ini didorong pendapatan perseroan yang tumbuh 15% dari Rp4,3 triliun menjadi hampir Rp5,0 triliun.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Bersiap Tembus Level 6.700
Next Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 15 Oktober 2021

Member Login

or