1
1

IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Sarankan Koleksi Saham BBRI, MBMA, ULTJ

Seorang pekerja sedang melintas di layar screen Bursa Efek Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 7.225-7.300.

Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Senin, 8 Juli 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Jumat (5/7/2024), IHSG ditutup naik +0,45% atau +32,48 poin di level 7.253. “IHSG hari ini (8/7/2024) diprediksi bergerak mixed dalam range 7.225-7.300.”

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, selama sepekan (1-5 Juli) IHSG menguat +2,69%, secara kumulatif IHSG menguat dalam 3 minggu beruntun secara weekly. Akselerasi IHSG mengikuti pergerakan Indeks dolar AS (DXY) dan Yield US Treasury yang mengalami penurunan pasca pidato Jerome Powell dan meredanya data tenaga kerja yang rilis akhir di pekan lalu. “Katalis positif tersebut membuat Investor asing dalam sepekan inflow sebesar Rp2,63 triliun.”

|Baca juga: BMRI, ESSA, ITMG, dan LSIP Jadi Rekomendasi Saham saat IHSG Uji Level 7.282

Di sisi lain, posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia tercatat naik pada Juni 2024 menjadi US$140,2 miliar dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$139,0 miliar. Kenaikan tersebut akibat dari penarikan pinjaman luar negeri pemerintah dan penerimaan pajak. Posisi Cadev pada Juni 2024 berada di atas standar kecukupan internasional.

Dari mancanegara, pada akhir pekan, Wall Street menguat signifikan setelah data tenaga kerja periode Juni 2024 mencerminkan potensi landainya inflasi di Amerika Serikat (AS). Tingkat pengangguran (unemployment rate) naik ke level 4,1%, setelah bulan sebelumnya di level 4%. Sementara, non farm payroll turun ke level 206.000 dari posisi Mei 2024 sebesar 218.000. Pekan ini pelaku pasar mencermati data inflasi AS yang berpotensi lebih landai, namun masih di atas target The Fed di level 2%.

Dari Asia, Cadev China turun US$9,7 miliar ke level US$3,22 triliun pada Juni 2024. Penurunan tersebut diakibatkan oleh mata uang dolar AS pada Juni 2024 menguat di antara mata uang negara lainnya. Alhasil, Bank sentral China (PBoC) perlu menggunakan Cadev untuk stabilisasi nilai tukar.

 

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. BBRI
Buy: 4.800
TP: 4.950
Stop loss:4.650

BBRI bullish continuation di atas MA (5,20), berpotensi membentuk rounding bottom ke area resistance terdekat di level 5.000. Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi.

|Baca juga: Market Brief: Indeks S&P 500 Kembali Capai Level Tertinggi

Hingga Mei 2024, BBRI mencetak kenaikan laba bersih 9% yoy menjadi Rp21,9 triliun. Tumbuhnya laba tersebut sejalan dengan naiknya pertumbuhan kredit 11% yoy menjadi Rp1.202 triliun. Pertumbuhan kredit tetap dievaluasi untuk meminimalisir dampak kualitas aset yang memburuk akibat iklim suku bunga tinggi. Sementara, wacana stimulus perpanjangan restrukturisasi kredit COVID-19 berpotensi mengurangi kenaikan NPL BBRI.

2. MBMA
Buy: 630
TP: 655
Stop loss: 600

MBMA bullish reversal dalam jangka pendek, membentuk long white candle di atas MA (5,20,100). Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound.

Harga nikel LME naik +0,75% ke level USD17.304 per ton (5/7/24). Per Maret 2024 MBMA catatkan laba bersih USD3,66 juta, lebih baik dari periode yang sama tahun 2023 yang mengalami rugi bersih USD7 juta. Dari sisi top line, pendapatan melesat 211% yoy menjadi USD444,22 juta.

3. ULTJ
Buy: 1.825
TP: 1.880
Stop loss: <1.775

ULTJ sideways dalam jangka pendek berada di area support di atas MA 5 dan 100. Indikator stochastic golden cross di area support.

Katalis positif untuk emiten sektor konsumsi, yaitu Program Makan Bergizi akan menyerap dana sebesar Rp 71 triliun yang telah dianggarkan dalam RAPBN 2025. Sementara, pada 1Q24 ULTJ catatkan kenaikan pendapatan 2,85 yoy menjadi Rp2,29 triliun. Secara bottom line, laba bersih juga ikut menguat 14% yoy menjadi Rp405 miliar.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IPOT Rekomendasikan AUTO, ESSA, dan JPFA untuk Jemput Rezeki di Pekan Ini
Next Post Cadangan Devisa Juni 2024 Meningkat Jadi US$140,2 Miliar

Member Login

or