Media Asuransi, GLOBAL – Data dari Biro Asuransi menyebutkan industri asuransi Taiwan melaporkan laba sebelum pajak sebesar US$1,4 miliar (NT$42,4 miliar) pada akhir Juli 2025. Diharapkan kinerja bisa terus membaik di masa mendatang.
Melansir Insurance Asia, Senin, 29 September 2025, perusahaan asuransi jiwa membukukan laba sebesar US$0,8 miliar (NT$23,2 miliar), turun 92,3 persen secara tahunan atau US$9,1 miliar (NT$277,3 miliar) lebih rendah, sementara perusahaan asuransi umum mencatat laba sebesar $0,6 miliar (NT$19,2 miliar), naik 6,1 persen dari tahun sebelumnya.
|Baca juga: Legislator: Rumah Sakit Jangan Semena-mena Batasi Masa Rawat Inap Pasien JKN
|Baca juga: DAI Harap Ketua LPS Baru segera Perjelas Program Penjaminan Polis Asuransi
Dari sisi ekuitas pemilik mencapai US$82,5 miliar (NT$2,5 triliun), dengan ekuitas perusahaan asuransi jiwa yang turun 12,3 persen menjadi US$77,2 miliar (NT$2,34 triliun). Sementara ekuitas perusahaan asuransi non-jiwa naik 6,3 persen menjadi US$5,1 miliar (NT$154,3 miliar).
Lebih jauh, nilai tukar dolar Taiwan menguat 9,58 persen terhadap dolar AS dari akhir 2024 hingga Juli 2025, yang memengaruhi hasil investasi asing. Cadangan penilaian valuta asing perusahaan asuransi jiwa naik menjadi US$7,7 miliar (NT$233,9 miliar) naik US$0,5 miliar (NT$14,3 miliar).
|Baca juga: Pengaduan JKN Terus Berulang, Tanda Masalah Belum Tuntas?
|Baca juga: MSIG Life (LIFE) Dapat Restu Spin Off Unit Asuransi Syariah dari Pemegang Saham
|Baca juga: Rupiah Terus Dihantam Dolar AS, Bos BI Komitmen All Out Stabilkan Mata Uang Garuda
Namun dampak gabungan valuta asing dan lindung nilai mengakibatkan kerugian sebesar US$19,7 miliar (NT$597,6 miliar). Demikian juga pada Investasi luar negeri yang menghasilkan kerugian bersih tambahan sebesar US$3,4 miliar (NT$103,5 miliar).
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News