1
1

MARKET REVIEW: IHSG Ditutup Melemah 0,46% Akibat Net Sell Asing

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup berbalik melemah 0,46% seiring dengan aksi jual bersih investor asing senilai Rp283 miliar dengan porsi terbesar pada saham TLKM, BBCA, dan GGRM.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (3 Agustus 2023), analis Mirae Sekuritas Andreas Saragih menjelaskan IHSG ditutup melemah 0,46% pada perdagangan Rabu. Sektor keuangan dan tech menjadi pemberat indeks dengan saham-saham seperti GOTO, ARTO dan BBHI. “Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp283 miliar dengan porsi net sell terbesar pada TLKM, BBCA dan GGRM.”

Pasar saham AS ditutup melemah setelah Fitch menurunkan peringkat kredit AS menjadi AA+ dari AAA didasari penurunan fiskal akibat beban utang yang tinggi. Dow Jones ditutup melemah 0,98%, S&P 500 turun 1,38% dan Nasdaq turun 2,17%. Investor akan menantikan data Jobless Claims dan Nonfarm Payroll pada hari ini dan besok. Pasar memperkirakan data Jobless Claims akan lebih tinggi dari realisasi bulan lalu sedangkan Nonfarm Payroll lebih rendah dari periode sebelumnya.

|Baca juga: IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan INDF, BRMS, BIRD

Sebagai bentuk sinergi Bank Indonesia (BI) dengan Pemerintah, maka BI menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 7/2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dan Devisa Pembayaran Impor. Aturan tersebut merupakan implementasi Peraturan Pemerintah (PP) No. 36/2023 tentang Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (PP DHE SDA). Dalam peraturan tersebut, BI menetapkan instrument penempatan DHE SDA meliputi rekening Khusus DHE SDA dalam valuta asing, instrumen perbankan berupa deposito valuta asing, instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) berupa promissory note valuta asing, dan instrumen BI berupa term deposit operasi pasar terbuka konvensional dalam valuta asing di Bank Indonesia.

Market Indicator
JCI: 6,854.51 (-0.46%)
EIDO: 22.97 (-1.12%)
DJIA: 35,282.52 (-0.98%)
FTSE100: 7,561.63 (-1.36%)
USD/IDR: 15,175 (+0.39%)
10yr GB yield: 6.26 (+0.01bps)
Oil Price: 79.49 (-2.31%)
Foreign net purchase: -IDR4,859.8bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: AMMN, MEDC, ASII, BMRI, BTPS
TOP SELL: GOTO, GIAA, CNMA, TLKM, BIPI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
CNMA, BMRI, BBRI, BBCA, TLKM

 

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous
ADP Nonfarm Employment Change (Jul) 324K 189K 455K

*CNMA +17,03%. PT Nusantara Sejahtera Raya (CNMA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

*BEEF +3,41%. Kuartal II-2023, PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) bukukan lonjakan penjualan hampir 2.000% menjadi sebesar Rp 301,70 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp 14,9 miliar. Pertumbuhan penjualan ini menjadi kabar baik bagi perseroan, karena pada akhirnya mampu membukukan laba bersih Rp 52 miliar dari periode yang sama pada tahun lalu merugi Rp 40 miliar.

*BIRD +2,30% . PT Blue Bird Tbk (BIRD) sepanjang periode enam bulan pertama tahun 2023 membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp259,45 miliar naik 77,48 persen dari laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp146,18 miliar.

*TKIM -3,37%. Emiten pabrik kertas Grup Sinarmas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I-2023. Merujuk laporan keuangan per 30 Juni 2023, TKIM mencatatkan penjualan bersih sebesar US$ 554,98 juta. Ini turun 7,68% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari US$ 601,2 juta

*CMPP -7,64%. Airasia Indonesia (CMPP) paruh pertama 2023 merugi Rp174,21 miliar. Susut 83 persen dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp1,06 triliun. Alhasil, rugi per saham dasar turun menjadi Rp16,30 dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp99,22.

 

Technical Insight

– IHSG Daily, 6,854.51 (-0.46%), consolidation, daily trading range 6,823 – 6,871, critical level di 6,820. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area Indeks ini di bawah centerline pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly, indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized masih berada di overbought area dan rawan koreksi dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada diatas level saat ini.

-ASRI Daily, 180 (+0.56%), trading buy, TP 193, daily trading range 176 – 184, cut loss level di 173. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area dengan kecenderungan menguat. Harga saat ini berada di bawah center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan sisi supply berada di atas level saat ini ini.

-BIRD Daily, 2,220 (+2.30%), trading buy, TP 2,360, daily trading range 2,160 – 2,280, cut loss level di 2,100. Indikator MFI optimized sudah berada di oversold area, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak naik. Harga masih berada di bawah center line pada Bollinger Bands optimized sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di bawah dan sisi supply berada diatas level saat ini.

– CFIN Daily, 670 (+3.08%), trading buy, TP 750, daily trading range 635 – 695, cut loss level di 610. Indikator MFI optimized sudah berada di oversold area, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak naik. Harga masih berada di bawah center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di bawah dan sisi supply berada diatas level saat ini.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi Perjalanan Kini Jadi Primadona di Zurich Syariah
Next Post Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS Diperkirakan Kembali Melemah 

Member Login

or