Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi terlihat bergerak di area hijau. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp16.025 per US$.
IHSG Selasa, 7 Mei 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.135 dan tak lama menguat ke 7.140. Posisi tertinggi di 7.155 dan terendah di 7.135. Volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 1,8 miliar lembar saham senilai Rp802 miliar. Sebanyak 218 saham menguat, 149 saham melemah, dan 171 saham stagnan.
Sementara itu, mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke Rp16.065 per US$ dengan year to date return 4,32 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.062 hingga Rp16.074 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.956 per US$.
Wall Street menguat
Di sisi lain, saham-saham Wall Street menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Bursa saham AS memperpanjang reli di tengah harapan kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve segera terjadi setelah data pekerjaan AS melemah.
|Baca juga: OJK: Waspadai Klaim Asuransi Kredit Usai Restrukturisasi Covid-19 Berakhir!
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir di 38.852 atau naik 0,5 persen. Indeks S&P 500 berbasis luas menguat 1,0 persen menjadi 5.180. Sedangkan Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi naik 1,2 persen menjadi 16.349,25.
Sedangkan dolar AS melemah pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal itu karena laporan pekerjaan AS yang lemah meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin masih menurunkan suku bunga beberapa kali tahun ini, sementara yen melemah setelah dugaan intervensi minggu lalu.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, berada di 105,06, setelah menyentuh level terendah dalam lebih dari tiga minggu di 104,52 pada Jumat. Indeks ini naik hampir empat persen tahun ini namun turun hampir satu persen pada minggu lalu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News