Media Asuransi, JAKARTA – Gempa bumi dengan kekuatan magnitude 6,6 yang berpusat di sekitar 52 kilometer Barat Daya Sumur, Pandeglang, Banten, ternyata cukup merusak. Ada ribuan risiko yang tersebar di area diguncang gempa, dengan nilai total lebih dari Rp34 triliun.
Gempa bumi yang dirasakan oleh warga yang tinggal dan beraktivitas di Kawasan Jabodetabek serta Banten, Jumat, 14 Januari 2022 sore, dilaporkan berskala V-VI MMI, sehingga cukup merusak. Dari beberapa foto yang beredar di media massa termasuk televisi, terlihat ada sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan. Laporan sementara dari aparat pemerintah di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan.
|Baca juga: Berada di Kawasan Rawan Bencana, Saatnya Miliki Jaminan Asuransi Bencana Alam
Gempa bumi yang berpusat dengan kedalaman sekitar 10 kilometer ini, memang cukup besar guncangannya. Kepala Badan Meterologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers secara daring, mengatakan bahwa gempa yang terjadi pada pukul 16.05.41 WIB, dari semula berkekuatan magnitude 6,6.
Gempa sebesar itu memang dapat merusak bangunan yang strukturnya kurang kuat. “Berdasar data BNPB, gempa tersebut membuat kerusakan terhadap berbagai bangunan, terutama rumah tinggal dan bahkan sekolah. Terdata bangunan yang rusak yaitu 278 rusak berat, 323 rusak sedang dan 727 rusak ringan,” kata Direktur PT Reasuransi Maipark Indonesia, Heddy Pritasa, Minggu, 16 Januari 2022.
Menurut Heddy, pasca kejadian gempa bumi tersebut, Maipark segera menanyakan ke semua ceding company apakah nasabah mereka mengalami kerugian. Saat ini kami masih menunggu laporan mengenai hal tersebut. Berdasarkan data eksposure yang diperkirakan terdampak, ada sekitar 5.532 risiko dengan nilai sekitar Rp34,3 triliun pada gempa dengan intensitas V-VII skala MMI (Modified Mercally Intensity),” katanya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
