Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi menguat karena sentimen positif pasar terhadap aset berisiko.
Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa rupiah masih berpotensi menguat hari ini terhadap dolar AS karena sentimen positif pasar terhadap aset berisiko setelah data PDB AS Q4 mengindikasikan potensi resesi berkurang di AS.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Berpeluang Menguat terhadap Dolar AS
“Data PDB AS Q4 menunjukkan pertumbuhan 2,9%, lebih tinggi dari ekspektasi 2,6%,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 27 Januari 2023.
Menurutnya, indikasi potensi resesi tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya juga sudah disampaikan oleh Kepala IMF di forum WEF Davos pekan lalu. “Ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga acuan AS yg hanya 25 bp pada rapat The Fed mendatang, juga masih menjaga potensi penguatan rupiah,” katanya.
Ariston memperkirakan potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS ke arah Rp14.900-Rp14.880 per dolar AS, dengan resisten di kisaran Rp15.000 per dolar AS.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,12% ke level Rp14.947 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,04% ke level Rp14.964 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News