Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa rupiah mungkin bergerak melemah hari ini terhadap dolar AS, mengikuti sentimen negatif pasar terhadap aset berisiko pagi ini dan membaiknya data ekonomi AS yang dirilis semalam.
|Baca juga: Rupiah Diperkirakan Berpotensi Menguat ke Level Rp15.550
“Pagi ini, indeks saham Asia terlihat bergerak negatif mengikuti pelemahan indeks saham AS dan Eropa kemarin. Ketidakpastian prospek ekonomi global menjadi kekhawatiran pasar,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 23 Desember 2022.
Di sisi lain, jelas dia, data ekonomi AS yaitu data PDB kuartal ketiga menunjukkan perbaikan dan data klaim tunjangan pengangguran mingguan menunjukkan peningkatan jumlah pengangguran yang di bawah ekspektasi. “Ini mengindikasikan ekonomi AS masih solid dan bisa mendukung kebijakan suku bunga tinggi the Fed. Hasil ini memicu penguatan dolar AS,” katanya.
Ariston memperkirakan potensi pelemahan nilai tukar rupiah ke kisaran Rp15.620 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp15.560 per dolar AS.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,03% ke level Rp15.582 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,04% ke level Rp15.594 per dolar AS.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News