Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dan menguat dalam range 7.320-7.370.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Jumat, 23 Februari 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Kamis (22/2), IHSG ditutup turun tipis -0,13% atau -9,38 poin di level 7.339,63. IHSG terkoreksi akibat profit taking pada saham perbankan Big Caps. Aksi tersebut tercermin dari outflow investor asing di pasar ekuitas domestik sebesar Rp253,08 miliar (22/2). “IHSG hari ini (23/2) diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.320-7.370.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan pada Januari 2024 tumbuh 11,83% yoy. Meskipun di era suku bunga tinggi permintaan kredit perbankan tetap solid. Akselerasi penyaluran kredit terjadi pada seluruh jenis penggunaan, seperti Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI), dan Kredit Konsumsi (KK). Sejalan dengan hasil tersebut, pembiayaan syariah pada Januari 2024 juga tumbuh 15,67% yoy dan kredit UMKM melesat 8,97% yoy . Secara keseluruhan, BI menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit di tahun 2024 sebesar 10-12%.
Dari Mancanegara, kawasan Eropa melaporkan tingkat inflasi tahunan pada Januari 2024 sebesar 2,8%, turun dari Desember 2023 sebesar 2,9%, namun masih di atas target Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 2%. Dari Asia, rilis awal indeks PMI manufaktur Jepang versi Jibun Bank pada Februari 2023 tercatat di level 47,2, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 48 sekaligus berada di level kontraksi. Aktivitas manufaktur lesu akibat jumlah permintaan baru dan ekspor menurun.
Saham Pilihan
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. CTRA
Buy: 1.265
TP: 1.300
Stop loss: <1.230
CTRA strong bullish di atas MA (5,20,100). Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi dan stochastic bergerak naik dari area oversold.
CTRA menarik di tengah insentif fiskal berupa PPN DTP 100% kepada nilai jual rumah paling tinggi senilai Rp5 miliar dengan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) sampai Rp2 miliar pada periode November 2023 hingga Juni 2024. Sementara itu, per September 2023, CTRA membukukan marketing sales senilai Rp7,8 triliun atau tumbuh 19% yoy dan mencapai 80% dari target 2023.
2. JSMR
Buy :4.960
TP :5.100
Stop loss: <4.800
JSMR bullish secara major tren di atas MA (5,20,100). Membentuk pola long white candle dengan volume menguat signifikan. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi dan stochastic bergerak naik dari area oversold.
JSMR mengalokasikan belanja modal (Capital Expenditure/ capex) di tahun 2024 sebesar Rp10 triliun. JSMR juga berpotensi memberikan dividen payout ratio (DPR) sebesar 20% dari laba inti untuk tahun buku 2023.
3. AUTO
Buy: 2.320
TP: 2.390
Stop loss: <2.270
AUTO secara teknikal bullish reversal di atas MA (5,20). Indikator stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi.
AUTO melaporkan kenaikan pendapatan di sepanjang tahun 2023 sebesar 3,7% yoy atau tumbuh Rp18,64 triliun. Dari sisi bottom line, laba bersih melesat 38,91% yoy atau Rp1,84 triliun.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News