1
1

Kembangkan Ekosistem Kendaraan Berbasis Hidrogen, PLN Dihujani Apresiasi

PLN resmikan Hydrogen Refuelling Station pertama di Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Benyamin D Hana

Media Asuransi, JAKARTA – Pembangunan Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia oleh PT PLN (Persero) diapresiasi pemerintah dan Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pengembangan infrastruktur penunjang kendaraan ramah lingkungan berbasis hidrogen ini dianggap langkah nyata perusahaan mendukung transisi energi di Tanah Air.

Plt Dirjen Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Jisman P Hutajulu menyampaikan apresiasinya atas komitmen PLN mendorong ekosistem hijau berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Pembangunan HRS ini dianggap sebagai breakthrough PLN terkait pemanfaatan hidrogen hijau dan diharapkan menopang ketahanan energi nasional di era krisis iklim dunia.

“Terjadi pergeseran sistem produksi dan substitusi energi ke sumber energi baru terbarukan yang bebas atau zero karbon. Di Indonesia, transisi energi selain sebagai upaya navigasi perubahan iklim juga menjadi salah satu strategi menjaga ketahanan energi,” ujar Jisman.

|Baca juga: Fitch Ratings Prediksi Regulasi Modal Minimum Buat Perusahaan Asuransi dan Reasuransi RI Berkurang

Selain itu, Jisman menambahkan, pengembangan ekosistem kendaraan berbasis hidrogen mencerminkan keseriusan Pemerintah Indonesia dalam memperluas akses terhadap teknologi bersih dan terjangkau masyarakat. Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Hidrogen diidentifikasi sebagai satu-satunya pembawa energi nol karbon selain listrik, sebagai upaya dekarbonisasi sektor transportasi,” tambahnya.

Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengatakan sangat mendukung langkah PLN untuk terus memperkuat ekosistem transportasi hijau. Hal ini sejalan dengan visi misi komisi VII dalam menyukseskan transisi energi di Indonesia.

“Jadi saya itu multi peran sebagai brand ambassador hidrogen dan anggota Komisi VII juga, kami tentunya sangat amat mendukung, turut mendukung kesuksesan bagaimana negara Indonesia mewujudkan transisi energi,” ujar Roro.

|Baca juga: Profil Rosa Djunaidi, Bos Baru Asuransi Dayin Mitra yang Ahli Asuransi Kerugian

Roro menambahkan pengembangan hidrogen hijau dapat mengurangi emisi hingga 4,15 juta ton dan akan berkontribusi besar dalam upaya pelestarian lingkungan. Saat ini Komisi VII sedang mengupayakan agar Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai EBT bisa segera disahkan agar langkah PLN memperoleh dukungan yang lebih besar.

“Kami berharap (hidrogen) bisa komersial, dari segi lingkungan bisa terjaga, dan tentunya berupaya untuk mengurangi emisi karbon,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Penutupan Perdagangan di Akhir Pekan: IHSG Kebakaran, Rupiah Juara!
Next Post Pembiayaan Baru WOM Finance Melesat 28% Jadi Tembus Rp5,8 Triliun di 2023

Member Login

or