Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan kinerja 56 perusahaan asuransi jiwa pada periode Januari-Desember 2023 dengan total pendapatan asuransi jiwa sampai dengan akhir tahun 2023 berjumlah Rp219,70 triliun. Angka tersebut menurun tipis dua persen jika dibandingkan dengan total pendapatan di tahun 2022.
Kinerja positif terjadi pada penjualan produk asuransi jiwa tradisional, sedangkan asuransi jiwa unitlink dilaporkan juga masih diminati masyarakat, terutama yang membutuhkan fitur investasi pada produk asuransinya.
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, mengatakan bahwa sampai akhir tahun 2023, premi dari produk asuransi jiwa unitlink mencapai Rp85,33 triliun. “Sementara itu, produk asuransi jiwa tradisional masih mendominasi pendapatan premi dengan total perolehan sebesar Rp92,33 triliun atau naik 14,1 persen dibandingkan dengan tahun 2022,” ungkapnya.
Di tahun 2023 industri asuransi jiwa juga mencatatkan pencapaian positif jumlah tertanggung yang mencapai 84,84 juta orang atau meningkat 0,5 persen dengan total uang pertanggungan juga meningkat 9,9 persen menjadi Rp5.343,43 triliun.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News