Media Asuransi, JAKARTA – Minat investor dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) tercatat masih tinggi yang tecermin dari total incoming bids yang mencapai Rp61,04 triliun dibandingkan dengan realisasi pada lelang sebelumnya.
Direktur SUN DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan menerangkan minat investor pada lelang SUN hari ini kembali meningkat dengan total incoming bids menjadi Rp61,04 triliun dari Rp52,63 triliun pada lelang SUN sebelumnya.
“Solidnya indikator perekonomian domestik seperti stabilnya BI rate, positifnya kinerja APBN awal tahun ini, serta naiknya pertumbuhan kredit dan likuiditas uang beredar menjadi katalis positif yang cukup mampu meredam isu kebijakan suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama pasca rilis FOMC minutes dan komentar lanjutan pejabat the Fed yang mengonfirmasi kebijakan high for longer tersebut. Pemangkasan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) diprediksi tetap dapat dilakukan pada tahun ini,” jelasnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Rabu, 28 Februari 2024.
|Baca juga: Minat Investor Tinggi, Total Incoming Bids Lelang SUN Capai Rp52,63 Triliun
Menurutnya, total incoming bids investor asing pada lelang SUN kemarin juga meningkat signifikan menjadi Rp10,4 triliun dari Rp4,23 triliun pada lelang sebelumnya. Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada seri SUN tenor menengah (5 tahun) sebesar Rp4,34 triliun atau 41,67% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,17 triliun atau 4,87% dari total awarded bids.
“Demand investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 50,34% dari total incoming bids dan 46,71% dari total awarded bids. Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp17,8 triliun (29,16% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp3,31 triliun (13,79% dari total awarded bids),” jelasnya.
Seiring dengan minat investor di pasar SBN yang masih tinggi dan kondisi pasar SBN yang relatif stabil, ungkap Deni, Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 2 bps sampai dengan 6 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang SUN sebelumnya.
Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, terang Deni, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN kemarin. “Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2024.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News