1
1

Harga Minyak Dunia dan Emas Global Kompak Menguat

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak sedikit naik pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Penguatan terjadi karena prospek penundaan penurunan suku bunga AS dan kenaikan stok minyak mentah AS yang lebih tinggi dari perkiraan mengimbangi dukungan dari potensi perpanjangan pengurangan pasokan OPEC+.

Mengutip The Business Times, Kamis, 29 Februari 2024, minyak mentah berjangka Brent naik tipis 14 sen menjadi US$83,79 per barel pada pukul 10.50 EST (15.50 GMT). Kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 6 sen mencapai US$78,93. Kedua benchmark tersebut telah turun sebesar US$1 pada perdagangan sebelumnya.

“Penurunan awal harga minyak disebabkan aksi ambil untung ditambah respons gabungan terhadap lonjakan stok minyak mentah AS yang dilaporkan American Petroleum Institute minggu ini dan berlanjutnya harapan terhadap kesepakatan gencatan senjata di Gaza dalam beberapa hari mendatang,” kata Pendiri Analisis Vanda Insights Vandana Hari.

|Baca juga: AAUI Catat Premi Asuransi Kendaraan Listrik Melonjak 18,8% di 2023

Sedangkan Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman telah memberi isyarat tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga AS, terutama mengingat risiko inflasi yang terus berlanjut. Suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menekan permintaan minyak.

Harga emas naik tipis

Sementara itu, harga emas naik tipis pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), seiring turunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Kemudian fokus investor tertuju pada data inflasi utama AS dan pernyataan dari beberapa pejabat Federal Reserve minggu ini untuk mendapatkan petunjuk baru mengenai lintasan suku bunga bank sentral.

Harga emas di pasar spot naik tipis 0,1 persen menjadi US$2.031,99 per ons, pada pukul 01.35 GMT. Emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi US$2,041.00 per ons. Platinum spot naik 0,2 persen menjadi US$890,25 per ons, paladium naik tipis 0,1 persen menjadi US$937,02 per ons, dan perak naik 0,1 persen menjadi US$22,46 per ons.

|Baca juga: Kredivo Luncurkan Bank Digital

Di sisi lain, imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun turun menjadi 4,2934 persen dari 4,3150 persen pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Kondisi itu membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) menjadi lebih menarik, sementara dolar AS tetap stabil.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post DOID, GGRM, MDKA, dan RAAM Masuk Radar Rekomendasi Saham Hari ini
Next Post Market Brief: Wall Street Melemah saat Investor Nantikan Rilis Data Inflasi

Member Login

or