Media Asuransi, JAKARTA – Tren jumlah investor muda bertambah signifikan dalam beberapa tahun ini. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membeberkan sejumlah strategi yang mereka usung dalam merangkul lebih banyak anak muda untuk berinvestasi melalui fitur Welma di aplikasi myBCA.
EVP Wealth Management BCA, Indrawan, menuturkan bahwa pada dasarnya BCA dikenal sebagai transaction bank yang senantiasa berinovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam. Melihat perkembangan pasar, BCA juga harus mampu mengakomodasi minat dan kebutuhan masyarakat dalam berinvestasi, termasuk dari generasi muda.
“Agar mendorong anak-anak muda dan mereka yang baru mulai berinvestasi, kita menurunkan limit pembelian. Sehingga dengan Rp10 ribu mereka sudah dapat membeli reksa dana, dan dengan Rp1 juta sudah dapat membeli obligasi dalam mata uang rupiah,” ujar Indrawan dalam Mini Studio Wealth Management di BCA Expoversary 2024.
|Baca juga: Dorong Pertumbuhan Kredit, BCA Berikan Bunga KKB 2,67% di BCA Expoversary
Dia mencermati iklim investasi tetap kondusif di tengah dinamika perekonomian global dan geopolitik. Lebih menarik lagi, jumlah investor di pasar modal Indonesia bertambah sebesar 17,95 persen, dari 10,31 juta pada tahun 2022 meningkat menjadi 12,16 juta per akhir Desember 2023.
Selaras dengan perkembangan tersebut, selama beberapa tahun terakhir, jumlah nasabah investasi di BCA konsisten tumbuh sekitar 20 persen per tahun. Perihal jumlah investor, Gen Z masih menjadi kelompok usia dengan jumlah terkecil dibanding kelompok usia lainnya. Kendati secara jumlah masih minim, kelompok usia tersebut mengalami pertumbuhan yang paling tinggi, yaitu sekitar 30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Selaras dengan minimal pembelian produk investasi yang semakin kecil, kami mencermati rata- rata jumlah pembeliannya justru makin baik. Secara psikologis, membuat banyak orang merasa bisa membelinya. Kalau dulu ‘kan tidak sedikit yang takut. Cara ini berhasil mendorong nasabah untuk berani berinvestasi,” jelas Indrawan dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 4 Maret 2024
Meningkatnya minat investasi secara umum juga dirasakan oleh BCA yang melihat adanya pertumbuhan dana kelolaan investasi. Hingga akhir tahun 2023, dana kelolaan investasi BCA yang terdiri dari obligasi dan reksa dana hampir mencapai Rp200 triliun, atau tumbuh lebih dari 40 persen secara tahunan (year on year/yoy).
|Baca juga: BCA Tegaskan Perubahan Transfer Antar Bank Jadi Rp150.000/Bulan Hoaks
Dia tambahkan, di samping memberikan kemudahan berinvestasi, BCA juga memahami bahwa tingginya minat dalam investasi harus diimbangi dengan literasi keuangan yang baik. Kini, di aplikasi myBCA juga terdapat fitur wealth insight yang berisi publikasi mengenai perkembangan ekonomi dan pasar modal global maupun dalam negeri, seperti BCA Weekly Market Overview yang diterbitkan setiap minggu dan BCA House View yang diterbitkan setiap bulan.
Selain itu, BCA secara rutin mengadakan BCA Wealth Summit selama dua tahun terakhir untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran nasabah tentang investasi. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan pakar ekonomi, investasi, hingga kesehatan, dengan tujuan memberikan wawasan dan pengetahuan yang beragam kepada nasabah BCA maupun masyarakat umum tentang pengelolaan keuangan secara holistik. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk finansial yang dapat mendukung mereka mencapai tujuan finansial mereka.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News