Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings memperkirakan profitabilitas dan kapitalisasi sektor takaful Malaysia tetap stabil. Hal itu berkat peningkatan permintaan dan ekosistem keuangan Islam yang mendukung.
Meningkatnya kesadaran akan pertanggungan medis dan cuaca kemungkinan mendorong pertumbuhan takaful di Malaysia, lembaga pemeringkat ini mengatakan dalam sebuah laporan.
|Baca: Amartha Gandeng CELIOS Luncurkan Fintech Media Toolkit, Apa Itu?
Meningkatnya permintaan akan layanan digital kemungkinan menjadi katalisator pertumbuhan sektor ini, Fitch menambahkan. Bank Negara Malaysia akan menyelesaikan kerangka kerja untuk perusahaan asuransi digital dan operator takaful pada paruh pertama 2024.
Namun, tidak semuanya cerah untuk sektor ini. Lingkungan inflasi, volatilitas pasar, melemahnya ringgit, dan berakhirnya pembebasan pajak mobil penumpang akan membebani pertumbuhan.
Kontribusi takaful keluarga
Menurut Fitch, yang dilansir dari laman Insurance Asia, Rabu, 6 Maret 2024, kontribusi takaful keluarga turun 3,9 persen pada semester I/2023 setelah dua tahun berturut-turut mengalami kenaikan. Pertumbuhan produk proteksi stabil, tetapi kontribusinya diimbangi oleh penurunan produk terkait investasi di tengah ketidakpastian pasar.
Terdapat juga rasio klaim yang tinggi sebesar 64,3 persen pada 2023 untuk takaful umum, yang mengakibatkan kerugian underwriting. Margin underwriting takaful keluarga juga terpukul oleh inflasi medis.
Meskipun demikian, takaful umum masih tumbuh 20,1 persen YoY pada semester I/2023 berkat kontribusi motor, yang didorong oleh penjualan mobil penumpang bebas pajak yang dipesan sebelum 31 Maret 2023. Sektor takaful juga mempertahankan pangsa pasarnya sebesar 32 persen dari pasar asuransi di Malaysia dalam enam bulan pertama 2023.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News