1
1

ICAEW: Sambut Langkah Progresif Indonesia dalam Penyimpanan Karbon

Emisi gas buang yang dihasilkan sektor industri menyumbang pencemaran udara. | Foto: freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) dengan antusias menyambut langkah progresif Republik Indonesia dalam menerapkan Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penangkapan dan Penyimpanan Karbon.

Penetapan aturan yang telah disahkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 30 Januari 2024 ini menandai tonggak penting upaya Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai tujuan Net Zero Emission tahun 2060 atau bahkan lebih cepat.

ICAEW merupakan salah satu lembaga badan profesional yang netral karbon, turut mengapresiasi komitmen pemerintah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim. Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (Carbon Capture and Storage) memiliki peran yang sangat penting dalam mereduksi emisi karbon dari kegiatan industri yang signifikan, hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan Sustainable Development Goals 13 PBB.

|Baca juga: ICAEW Outlook 2024: Ekonomi Indonesia Diprediksi Terus Tumbuh

ICAEW Head of Indonesia, Conny Siahaan,  mengatakan bahwa terus menggemanya isu perubahan iklim yang ekstrem, dampak penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon terhadap laju perekonomian hijau di Indonesia menjadi hal penting untuk dipahami secara lebih mendalam.

Di ICAEW, upaya untuk mengurangi emisi karbon telah berlangsung sejak tahun 2020 dan akan terus diperluas hingga mencakup keseluruhan operasional perusahaan nantinya. Selain itu, ICAEW juga telah beralih untuk mengukur jejak karbon dengan mengikuti tahun kalender. Tercatat, jejak karbon total untuk periode 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021 adalah 1.839 ton CO2e, termasuk emisi yang terkait dengan kegiatan bekerja dari rumah serta peningkatan perjalanan dinas dan kehadiran karyawan ke kantor setelah adanya pengurangan pembatasan virus Covid-19, yang meningkat dari angka sebelumnya (837 CO2e).

Tidak hanya itu, pengembangan infrastruktur untuk penangkapan dan penyimpanan karbon akan membuka peluang investasi yang luas, baik dari sektor swasta maupun lembaga keuangan internasional. Melalui kemitraan yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta, Indonesia dapat mempercepat adopsi teknologi ini dan menciptakan ekosistem bisnis yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“ICAEW berkomitmen untuk terus mendukung Indonesia dalam upaya menangani isu perubahan iklim dan mempercepat transisi menuju ekonomi berkelanjutan. Kami percaya bahwa melalui kolaborasi yang kokoh antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dengan kepemimpinan dan inovasi yang berkelanjutan,” ujar Conny dalam keterangan resmi, Kamis, 7 Maret 2024.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Berperan Besar terhadap PDB, Jokowi: Perhatian Khusus kepada UMKM Tidak Salah!
Next Post Ekonom Sebut RI Wajib Antisipasi Perlambatan Ekonomi Global
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or