Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak sedikit berubah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Kondisi tersebut karena pasar mempertimbangkan data ekonomi baru dari China terhadap peningkatan pasokan dari belahan bumi barat.
Mengutip The Business Times, Jumat, 8 Maret 2024, harga minyak mentah berjangka Brent menetap datar menjadi US$82,96 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS berakhir 20 sen lebih rendah menjadi US$78,93.
Pertumbuhan impor dan ekspor China melebihi perkiraan, menunjukkan bahwa perdagangan global mulai menunjukkan sinyal positif bagi para pembuat kebijakan ketika mereka mencoba untuk menopang pemulihan ekonomi.
|Baca juga: PermataBank Buka Suara tentang Aturan Risk Sharing Asuransi Kredit
Kepala Divisi Pasar dan Industri Minyak Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pasar minyak global memiliki pasokan yang relatif baik. Kondisi itu dengan pertumbuhan permintaan yang melambat dan pasokan yang meningkat dari Amerika. Persediaan minyak di AS naik pada minggu lalu selama enam minggu berturut-turut.
Harga emas dunia dekat rekor puncak
Di sisi lain, harga emas dunia berada di dekat rekor puncak yang dicapai pada sesi sebelumnya. Hal tersebut setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan penurunan suku bunga masih mungkin terjadi dalam beberapa bulan mendatang jika inflasi terus mereda.
Harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi US$2.146,29 per ons, pada pukul 01.38 GMT. Sedangkan emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi US$2.153,60. Kemudian harga spot mencapai rekor tertinggi sebesar US$2,152.09 per ons, semalam pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), reli untuk sesi keenam berturut-turut.
Spot platinum turun 0,2 persen menjadi US$905,70 per ons, dan paladium naik 0,3 persen menjadi US$1.045,09. Paladium autokatalis muncul kembali di atas angka US$1.000 pada sesi sebelumnya untuk pertama kalinya sejak 12 Januari. Harga perak di pasar spot turun 0,4 persen menjadi US$24,06.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News