1
1

BI dan Bank Sentral India Sepakati Penggunaan Mata Uang Lokal untuk Transaksi

Caption: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo (keempat dari kiri) dan Gubernur Reserve Bank of India, Shaktikanta Das (kelima dari kiri), usai penandatanganan kerja sama di Mumbai, India, 7 Maret 2024. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dan Reserve Bank of India (RBI) menjalin kesepakatan untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi. Kesepakatan pembentukan kerangka kerja sama guna mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral antara mata uang Rupee dan Rupiah itu dituangkan dalam Nota Kesepahaman (NK) yang ditandatangani di Mumbai, India, Jumat, 7 Maret 2024.

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 11 Maret 2024, menyatakan bahwa penandatanganan NK tersebut dilakukan oleh Gubernur Reserve Bank of India, Shaktikanta Das dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Kesepakatan NK antara Bank Indonesia dan Reserve Bank of India ditujukan untuk mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara (Rupee dan Rupiah) dalam transaksi bilateral yang mencakup transaksi berjalan (current account), transaksi modal (capital account) yang diperbolehkan, serta transaksi ekonomi dan keuangan lainnya sesuai yang disepakati oleh kedua otoritas.

|Baca juga: BI dan Bank of Korea Sepakat Implementasi Penggunaan Mata Uang Lokal pada 2024

Kerangka kerja sama ini salah satunya memungkinkan eksportir dan importir untuk bertransaksi dalam mata uang lokal, yang pada gilirannya akan mendorong pengembangan pasar valuta asing kedua negara. Lebih lanjut, penggunaan mata uang lokal akan mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi waktu penyelesaian transaksi.

Kerja sama dengan Reserve Bank of India ini akan memperluas kesepakatan kerja sama serupa yang dimiliki Bank Indonesia dengan otoritas Malaysia (Bank Negara Malaysia), Thailand (Bank of Thailand), Jepang (Japan Ministry of Finance), Tiongkok (People Bank of China), Singapura (Monetary Authority of Singapore), dan Korea Selatan (Bank of Korea).​​

“Kolaborasi tersebut menandai capaian penting dalam memperkuat kerja sama keuangan bilateral antara Bank Indonesia dan Reserve Bank of India,” kata Erwin Haryono.

Melalui penggunaan mata uang lokal masing-masing negara yang lebih luas untuk transaksi bilateral diharapkan akan berkontribusi dalam mempromosikan perdagangan antara Indonesia dan India. Selain itu, memperdalam integrasi keuangan, serta memperkuat hubungan sejarah, budaya dan ekonomi yang telah terjalin selama ini antara kedua negara.​

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Beroperasi 6 Bulan Lebih, LRT Jabodebek Sudah Layani 7 Juta Pengguna
Next Post Inilah 2 Risiko yang Perlu Diwaspadai Perbankan

Member Login

or