1
1

Kredivo Genjot Edukasi tentang Paylater ke Masyarakat

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Perusahaan kredit digital Kredivo mencatat peningkatan 20 kali lipat jumlah pengguna dalam lima tahun terakhir. Hal tersebut diikuti dengan jumlah dan nilai transaksi yang turut meningkat masing-masing hingga 58,59 persen (CAGR) dan 78,42 persen (CAGR).

SVP Marketing dan Communications Kredivo Indiana Andamari mengatakan pertumbuhan jumlah pengguna maupun transaksi Kredivo menunjukkan tingginya animo masyarakat terhadap paylater. Meskipun di sisi lain masih banyak persepsi masyarakat terhadap eksistensi paylater.

“Paylater seringkali dianggap sebagai pinjaman online (pinjol) atau fintech P2P lending, alih-alih sebagai alat pembayaran. Hal ini tentunya dapat berpotensi memengaruhi perkembangan industri paylater yang tengah tumbuh menjanjikan,” ujar Indiana, dalam diskusi terbatas di Jakarta, Rabu malam, 20 Maret 2024.

Kondisi tersebut, lanjut Indiana, menjadi stimulus Kredivo dalam mengedukasi masyarakat mengenai paylater termasuk juga penggunaannya yang perlu dilakukan secara bijak.

“Kami berharap literasi keuangan dan popularitas paylater berkembang beriringan sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat dan dampak optimal dari akses yang dihadirkan oleh layanan paylater dari Kredivo,” kata Indina.

|Baca juga: Risiko Korupsi Masih Jadi Tantangan Penegakan Integritas Sektor Jasa Keuangan

Seiring dengan peningkatan popularitasnya, ujar Indiana, paylater saat ini telah menjadi alat pembayaran pilihan bagi masyarakat untuk berbelanja berbagai kebutuhan, tidak hanya terbatas pada kebutuhan mendesak.

Temuan dari riset yang dilakukan oleh Kredivo menunjukkan bahwa sebanyak 56,8 persen pengguna paylater menggunakan layanan ini untuk membayar kebutuhan bulanan dengan cicilan tenor kurang dari satu tahun, sementara 52,1 persen menggunakannya untuk keperluan yang mendesak.

Selain itu, penggunaan paylater tidak lagi terbatas pada merchant online saja, tapi juga telah merambah ke merchant offline. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah transaksi di merchant offline Kredivo pada 2023 tumbuh hingga dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Layanan pembiayaan digital yang menjanjikan

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda mengatakan, paylater kini telah menjadi salah satu layanan pembiayaan digital dengan potensi yang menjanjikan, seiring dengan masih tingginya kebutuhan masyarakat akan akses kredit yang mudah dan aman.

Namun demikian, menurutnya, edukasi mengenai penggunaan paylater masih perlu ditingkatkan, terutama dalam memahami manfaat, tanggung jawab, serta risiko dari paylater. Dampak paylater juga sangat tergantung dari penggunaannya.

“Jika digunakan dengan bijak, paylater dapat membantu dalam mengatur cash flow dan memenuhi berbagai kebutuhan, bahkan membantu meningkatkan skor kredit,” jelas Huda.

Jika tidak dikelola dengan baik, lanjutnya, layaknya inovasi layanan keuangan pada umumnya, penggunaan paylater bisa berdampak negatif, termasuk potensi kredit macet hingga penurunan skor kredit.

“Akibatnya, pengguna tidak dapat mengakses layanan pembiayaan lembaga jasa keuangan lainnya. Oleh karena itu, kesadaran dari pengguna menjadi kunci utama,” pungkas Huda.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun di Masa Liburan Idulfitri
Next Post Bank DKI Genjot Publikasi Positif ke Masyarakat

Member Login

or