1
1

Asuransi Umum Syariah Hadapi 7 Tantangan

Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Industri asuransi umum syariah di Indonesia saat ini menghadapi sejumlah tantangan untuk dapat berkembang lebih baik. Ada tujuh tantangan, baik dari internal industri asuransi syariah maupun dari eksternal yang mesti dihadapi.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah), Hilman Simanjuntak, dalam webinar “Strategi Mengakselerasi Pangsa Pasar Keuangan Syariah” yang diadakan OJK Institute, Kamis, 21 Maret 2024.

Menurut Hilman, tujuh tantangan yang dihadapi asuransi umum syariah melipiuti: pertama literasi dan inklusi asuransi yang rendah. Dia jelaskan, perusahaan asuransi umum syariah kadang agak sulit menawarkan produk asuransi syariah karena banyak yang belum mengetahui.

Kalau banyak yang belum mengetahui asuransi, artinya banyak yang merasa bahwa asuransi itu belum menjadi kebutuhannya. “Hampir tidak ada, orang yang bangun tidur di pagi hari langsung berpikir bahwa ..ooh kebutuhan kita hari ini adalah membeli polis asuransi. Beli hanphone, mungkin. Beli pakaian, mungkin. Tetapi nggak ada yang beli polis asuransi (saat bangun tidur),” tuturnya.

|Baca juga: Kinerja Asuransi Umum Syariah 2022, Full Fledged dan Unit Syariah Tunjukkan Hasil Positif

Tantangan kedua adalah akses distribusi. Menurut dia, asuransi umum syariah masih harus membuka banyak (distribusi) untuk memanfaatkan peluang yang ada. Ketiga, meningkatnya biaya klaim. “Kita melihat masih ada peningkatan biaya klaim di beberapa lini bisnis asuransi, seperti asuransi kesehatan, asuransi kredit, yang dapat menjadi tantangan bagi kita,” kata Hilman.

Keempat, perubahan peraturan. Presiden Direktur Zurich Syariah ini mengatakan bahwa apabila peraturan berubah terlalu sering, hal itu dapat mempengaruhi operasional perusahaan maupun profitabilitasnya.

Kelima, ketersediaan tenaga ahli asuransi umum syariah. Dia tegaskan bahwa ketersediaan tenaga ahli asuransi umum syariah ini menjadi PR. “Saya rasa bukan hanya tenaga ahli yang kita butuhkan, namun talent-talent di asuransi umum syariah maupun di asuransi syariah secara keseluruhan, masih terbatas. Kita membutuhkan leader-leader yang baru.

Tantangan keenam adalah ketersediaan reasuransi syariah yang masih terbatas. Sedangkan tantangan ketujuh, ketidakpastian perekonomian global.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Strategi Jitu ID Food Jaga Pasokan dan Harga Pangan Stabil saat Ramadan dan Idulfitri
Next Post Indonesia Eximbank (LPEI) Siapkan Dana Rp1,59 Triliun Lunasi Obligasi Jatuh Tempo
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or