Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ dengan prospek stabil untuk PT Global Mediacom Tbk (BMTR).
Pefindo juga telah menegaskan peringkat idA+ untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2020-2021, Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2022, dan Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2023, serta peringkat idA+(sy) untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahun 2017, Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahun 2020-2021, Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahun 2022, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Global Mediacom Tbk.
“Peringkat korporasi mencerminkan kepemilikan mayoritas Global Mediacom pada perusahaan-perusahaan media terbesar dan terkemuka di Indonesia, beragamnya jasa layanan, dan operasional yang terintegrasi,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 22 Maret 2024.
|Baca juga: Siap Lunasi Obligasi, Peringkat Global Mediacom Ditegaskan idA+
Namun, peringkat dibatasi oleh akses tidak langsung terhadap arus kas operasional, paparan terhadap surat utang dengan tenor jangka pendek dan volatilitas mata uang asing, dan persaingan yang ketat pada industri media.
Peringkat dapat dinaikkan jika Global Mediacom dapat menghasilkan arus kas sendiri yang berulang secara berkelanjutan, serta memperbaiki profil kreditnya dengan mengurangi utang.
Namun, peringkat akan diturunkan jika bisnis Global Mediacom melemah yang tercermin dari penurunan pendapatan atau EBITDA secara berkelanjutan, jika BMTR atau entitas-entitas anak memiliki utang lebih besar dari yang diproyeksikan, atau jika arus kas yang dihasilkan oleh entitas-entitas anak utama mengalami penurunan secara berkelanjutan karena pelemahan profil kredit mereka.
Global Mediacom adalah perusahaan induk dengan entitas-entitas anak utama bergerak dalam bisnis media berbasis konten, iklan, pelanggan, dan online. Pada tanggal 30 September 2023, pemegang saham terdiri dari PT MNC Asia Holding Tbk (45,75%), manajemen (0,50%), Drs. Lo Kheng Hong (6,53%), serta masyarakat (47,22%, masing-masing di bawah 5%).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News