Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama merekomendasikan investor dapat memilih saham yang berpotensi membagikan dividen yang menarik. Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi SUN. Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang.
Dalam Weekly Mutual Funds Update, yang dikutip, Senin, 25 Maret 2024, Tim Riset Infovesta menjelaskan dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bullish sebesar +0,30% ke level 7.350,15. Pendorong laju Indeks disebabkan oleh mayoritas indeks sektoral yang kompak menguat.
Periode berlangsungnya pembagian dividen menjadi sentimen tambahan penggerak IHSG. Sedangkan dalam level saham, top market leader dicatatkan oleh BBRI (+2,51%), TPIA (+10,19%), dan ASII (+3,86%). Investor asing secara akumulasi masih melakukan aksi net buy sebesar Rp2,14 triliun.
Sentimen dari domestik, laju pertumbuhan kredit pada bulan Februari 2024 tumbuh melambat menjadi 11,28% yoy (vs 11,83% yoy Jan’24). Laju pertumbuhan kredit yang masih tumbuh ”double digit” dapat mencerminkan pertumbuhan earning growth pada sektor perbankan masih cukup tangguh.
|Baca juga: Pasar Modal Diprediksi Positif, Pengamat: Tetap Perlu Waspada!
Rilis data jumlah uang beredar (M2) turun menjadi 5,3% yoy pada Februari (vs 5,4% yoy Januari 2024). Laju pertumbuhan uang beredar kedepan akan tumbuh positif mengingat bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri dapat mendorong jumlah uang yang beredar.
Sentimen dari global, Bank sentral China (PBoC) menahan suku bunga pinjaman 5 tahun di level 3,95%. Langkah itu dilakukan untuk memicu aktivitas perputaran perekonomian terutama mendorong sektor properti. Sedangkan dari AS, rilis data harga rumah baru AS naik 10,7% mom atau tercatat 1,52 juta unit pada Februari 2024 (vs 1,44 juta unit Jan’24). Aktivitas pembangunan rumah yang meningkat dipicu oleh permintaan pembeli yang kuat dan pasokan rumah yang masih rendah.
Rilis data PMI S&P Global pada Maret 2024 yakni Komposit (52,2 poin), Manufaktur (52,5 poin) dan Servis (51,7 poin) masih menunjukan pertumbuhan yang ekspansif. Hal ini mengkonfirmasi aktivitas industri yang masih solid.
Pada pasar obligasi, Infovesta Gov. Bond Index naik +0,08% ke level 10.215,97. Sentimen dari domestik, Bank Indonesia kembali menahan laju suku bunga di level 6% pada Maret 2024 dan sesuai dengan konsensus pasar. Hal ini sejalan dengan laju inflasi tahunan yang masih terkendali dalam target BI.
Langkah BI ke depan tetap fokus terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta tetap memperhatikan langkah the Fed kedepan. Sentimen dari global, The Fed kembali menahan FFR di level 5,25%-5,50% pada Maret 2024, serta sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Pejabat The Fed juga memberi sinyal tetap akan memangkas FFR sebanyak tiga kali atau sebesar 75 bps pada tahun ini.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News