Media Asuransi, GLOBAL – AM Best melaporkan industri properti & kecelakaan (P&C) Amerika Serikat (AS) mencatat kerugian underwriting bersih sebesar US$21,2 miliar pada 2023. Angka itu sedikit membaik dari kerugian US$24,9 miliar yang tercatat pada tahun sebelumnya.
“Dari apa yang kami pahami, data tersebut berasal dari laporan tahunan perusahaan yang diterima pada 8 Maret 2024, yang mewakili sekitar 97 persen dari total premi bersih industri P&C yang ditulis,” ujar AM Best, dikutip dari laman Reinsurance News, Selasa, 26 Maret 2024.
|Baca: Market Brief: 3 Indeks Utama Wall Street Kompak Melemah
Menurut AM Best, rasio gabungan industri P&C sedikit meningkat sebesar 0,9 poin persentase, mencapai 101,6 pada 2023. Best mencatat kerugian akibat bencana menyumbang sekitar 8,7 poin pada rasio gabungan, naik dari 7,3 poin pada 2022, yang sangat didorong oleh rekor kerugian badai konvektif yang parah.
Selain itu, kerugian underwriting terjadi meskipun ada pertumbuhan 9,9 persen pada premi neto yang diperoleh. Best menjelaskan bahwa hal ini diimbangi dengan peningkatan 10 persen dalam kerugian yang terjadi dan biaya penyesuaian kerugian, serta kenaikan 6,4 persen dalam biaya penjaminan lainnya dan peningkatan 4,5 persen dalam dividen pemegang polis.
Hampir tidak berubah
Di sisi lain, pendapatan investasi bersih hampir tidak berubah dari tahun lalu, yang mengakibatkan kerugian underwriting 2023 yang lebih rendah meningkatkan pendapatan operasional sebelum pajak sebesar 4,8 persen menjadi US$50,0 miliar.
Terakhir, Best juga menunjukkan bagaimana perubahan sebesar US$51,1 miliar dalam keuntungan modal yang direalisasikan bersih di National Indemnity Company menghasilkan laba bersih untuk industri ini lebih dari dua kali lipat menjadi US$90,1 miliar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
