Media Asuransi, GLOBAL – Bursa saham Wall Street kembali melemah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Indeks acuan saham Amerika Serikat (AS) tertekan pada jam-jam terakhir perdagangan menyusul data konsumen AS yang lesu.
Mengutip The Business Times, Rabu, 27 Maret 2024, Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,1 persen menjadi 39.282,33. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas turun 0,3 persen menjadi 5.203,58. Kemudian, Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi turun 0,4 persen menjadi 16.315,70.
Kepercayaan konsumen AS sedikit turun pada Maret, menurut Conference Board, di bawah ekspektasi para analis. Survei tersebut menunjukkan kekhawatiran mengenai inflasi dan lingkungan politik AS. Beberapa pihak melihat penurunan pada akhir hari sebagai indikasi kelelahan akibat reli ekuitas selama berbulan-bulan.
Di antara masing-masing perusahaan, Boeing turun 2,0 persen setelah Moody’s menempatkannya dalam peninjauan untuk kemungkinan penurunan peringkat, mengutip memburuknya prospek keuangan raksasa penerbangan tersebut menyusul insiden serius keselamatan Alaska Airlines yang telah memperlambat produksi pesawat baru.
Yen stabil
Di sisi lain, yen menemukan stabilitas pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), hanya sedikit dari level terlemahnya dalam 34 tahun. Hal itu karena intervensi verbal oleh pejabat Jepang terus berlanjut, sementara dolar melemah.
Euro terakhir naik 0,18 persen menjadi US$1,0858 dan pound naik 0,17 persen menjadi US$1,2658, keduanya berada di tengah kisaran harga terkini, dan memulihkan sebagian kerugiannya dari minggu lalu. Sedangkan yen berada di level 151,39 yen per dolar, juga sedikit lebih kuat pada hari itu.
Meskipun terdapat kenaikan suku bunga, para pedagang terus fokus pada perbedaan suku bunga yang masih mencolok antara Jepang dan negara-negara lain di dunia, khususnya Amerika Serikat. Penembusan di atas 151,94 per dolar, yang dicapai pada Oktober 2022, akan membawa mata uang Jepang ke titik terlemahnya sejak 1990.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News