Media Asuransi, JAKARTA – HSBC mengumumkan ASEAN Growth Fund senilai US$1 miliar untuk mengakselerasi ekspansi perusahaan digital di kawasan ASEAN yang tumbuh pesat.
ASEAN Growth Fund tersebut ditujukan untuk menangkap pertumbuhan perekonomian digital di Asia Tenggara dengan pertumbuhan yang paling cepat di dunia dengan nilai pasar mencapai US$218 miliar pada tahun 2023 dan diperkirakan akan tumbuh menembus US$600 miliar pada akhir dekade ini – dengan tingkat pertumbuhan rata-rata (CAGR) sebesar 16%.
Bertujuan memberdayakan perusahaan digital di kawasan ASEAN untuk mencapai skala ekonomi yang optimal, mengembangkan portofolio aset, serta mengakselerasi siklus bisnis, HSBC meluncurkan platform pendanaan unik dan inovatif dengan nilai total US$1 miliar.
|Baca juga: Bidik Cuan, MAMI Gandeng HSBC Indonesia Luncurkan Reksa Dana Berbasis ESG
“Kami sangat antusias dengan berkembangnya ekonomi digital di ASEAN, termasuk Indonesia,” kata Francois de Maricourt, Presiden Direktur HSBC Indonesia, dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 28 Maret 2024.
Dia menambahkan, seiring dengan nilai ekonomi digital yang diperkirakan mencapai US$360 miliar pada tahun 2030, Indonesia merupakan pusat pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ASEAN. “Oleh karena itu, kami dengan bangga meluncurkan ASEAN Growth Fund dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan digital untuk mendukung memperluas ekspansi bisnis mereka di kawasan ASEAN dan sekitarnya.”
HSBC ASEAN Growth Fund fokus pada perusahaan-perusahaan yang mengincar ekspansi ke pasar Asia Tenggara. Pendanaan ini mendukung perusahaan di sektor ekonomi baru (new economy), korporasi dan lembaga keuangan non-bank dengan pertimbangan metrik operasional bisnis terkait portofolio aset generatif arus kas perusahaan, dibandingkan hanya berpatokan pada metrik keuangan tradisional.
Francois menambahkan, HSBC memiliki sejarah panjang selama 140 tahun di Indonesia dalam mendukung pebisnis dan dunia usaha untuk berkembang pesat. “Peluncuran pendanaan terbaru ini memungkinkan kami untuk lebih mendukung perusahaan-perusahaan ekonomi baru (new economy) di Indonesia dan ASEAN, termasuk start-ups maupun perusahaan yang sedang berkembang, seiring dengan ekspansi mereka ke ASEAN dan akselerasi siklus bisnis.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News