Media Asuransi, JAKARTA — PT Asuransi Asei Indonesia meluncurkan dua program khusus asuransi mudik yakni asuransi kecelakaan diri dan asuransi kebakaran dengan tarif terjangkau dan proses pendaftaran yang mudah untuk menyambut libur Lebaran 2024. Produk ini diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik.
Kepala Divisi Transformasi dan Inisiatif Stratejik Wahyudin Rahman mengatakan setiap tahunnya khusus pada mudik banyak terjadi risiko kecelakaan diri pada saat ke kampung halaman atau sebaliknya. Tidak hanya itu, risiko kebakaran dan kebongkaran rumah yang ditinggal juga menjadi hal yang dikhawatirkan para pemudik.
“Biasanya kalau mudik itu kita sedikit panik dalam perjalanan dan juga kalau tidak ada yang bisa dititipkan rumahnya atau djaga oleh tetangga atau saudara,” kata Wahyudin, dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu, 31 Maret 2024.
Wahyudin menjelaskan produk asuransi kecelakaan diri MyAsei Pesona Mudik tidak hanya memberikan santunan meninggal dunia dan cacat tetap akibat kecelakaan sampai dengan Rp25 juta dan biaya pengobatan hingga Rp500 ribu, namun juga santunan biaya rawat inap dan santunan biaya pemakaman dengan premi hanya Rp15.000.
|Baca juga: Indonesia Eximbank (LPEI) sebagai Enhancer Aktivitas Ekspor Indonesia
Sedangkan produk asuransi kebakaran MyAsei Griya Mudik tidak hanya memberikan santunan akibat kerugian total dari kebakaran sampai Rp50 juta, namun juga pencurian barang di dalam rumah yang didahului adanya kekerasan sebesar Rp10 juta dengan premi sebesar Rp30.000. Keduanya pada periode asuransi selama 15 hari.
Selain itu, Direktur Utama Asuransi Asei Indonesia Achmad Sudiyar Dalimunthe (Dody) menjelaskan, peluncuran program asuransi mudik ini merupakan gerbang masuk ke segmen retail dan juga bagian dari diversifikasi produk. Selain itu, sebagai bagian dalam pengembangan proses bisnis melalui digitalisasi yang menyeluruh.
“Program ini sebagai langkah awal kami masuk ke segmen retail dan diiringi dengan otomatisasi proses pendaftaran dan klaim asuransinya,” kata Dody seraya menambahkan Asuransi Asei juga akan melakukan penjualan produk asuransi kendaraan bermotor dalam waktu dekat.
Sebagaimana diketahui, bisnis utama Asuransi Asei adalah asuransi perdagangan yang masuk segmen korporasi dan telah menjadi leader pada produk ini selama 30 tahun sebelum mengalami merger Giant Re di 2014 yang melahirkan Grup Indonesia Re.
“Kami tetap fokus pada bisnis utama kami, namun kami juga mengembangkan segmen retailnya terutama untuk UMKM yang melakukan ekspor dan bagaimana kami dapat melayani nasabah perorangan dengan mengandalkan digitalisasi,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News