Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dan menguat dalam range 7.260-7.330. Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Senin, 1 April 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Kamis (28/3), IHSG ditutup turun -0,29% atau -21,27 poin di level 7.288,8. Selama sepekan (25-28 Maret 2024) IHSG terkoreksi -0,83%. Pelemahan tersebut sejalan dengan aksi profit taking pada saham Big Caps.
Aksi net sell investor asing pada pekan tersebut mencapai Rp1,97 triliun. Outflow investor asing juga diikuti tekanan nilai tukar rupiah. Kurs Jisdor pada 28 Maret 2024 sebesar Rp 15.873 per dolar AS atau terdepresiasi 2,58% sejak awal tahun 2024. Sektor transportasi melemah paling dalam sebesar -8,76% diikuti sektor industri -2,38%. IHSG hari ini (1/4) diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.260-7.330.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, hari ini pelaku pasar mencermati rilis data inflasi pada maret 2024 yang berpotensi meningkat, namun masih dalam target Bank Indonesia (BI) sebesar 1,5%-3,5%.
|Baca juga: 4 Saham Layak Koleksi Biar Cuan di Awal Bulan
Dari mancanegara, indeks konsumen Amerika Serikat (AS) pada Maret 2024 yang tercermin dari Indeks ekspektasi konsumen versi Universitas Michigan kembali naik pada level 79,4, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Juli 2021. Sementara, ekspektasi terhadap kondisi ekonomi naik ke level 82,50 dari 79,4 pada Februari 2024.
Dari Asia, Indeks PMI manufaktur versi Badan Pusat Statistik China pada Maret 2024 berada di level ekspansif sebesar 50,8, lebih tinggi dari perolehan bulan sebelumnya sebesar 49,1. Jumlah pesanan baru, aktivitas produksi dan ekspor meningkat. Akselerasi industri manufaktur China seiring dengan kebijakan ekspansif PBoC untuk mendorong ekonomi.
Saham Pilihan
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. MEDC
Buy: 1.430
TP: 1.485
Stop loss: <1.380
MEDC dalam jangka pendek sideways, namun secara major tren bullish di atas MA (5,20,100). Indikator stochastic bergerak naik dalam momentum akumulasi.
Harga crude oil kembali mengalami kenaikan di level USD 83,17 per barel (28/3). Kenaikan tersebut menyusul rilis indeks konsumen AS yang masih solid. Adapun pekan ini pelaku pasar menantikan pertemuan OPEC+ yang berpotensi masih membatasi produksi crude oil di tahun 2024. Sementara, gangguan supply dari Rusia akibat serangan drone pada kilang minyak Rusia juga berpotensi meningkatkan harga.
2. ADMR
Buy: 1.310
TP: 1.355
Stop loss: <1.280
ADMR sideways dalam jangka pendek tertahan di atas support di level 1.280. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi dan stochastic naik dari area oversold.
|Baca juga: Market Brief: Wall Street Bervariasi, S&P 500 Catat Rekor Tertinggi Lagi
Indeks PMI manufaktur China yang mulai di level ekspansif menjadi katalis positif bagi segmen coking coal. Pasalnya permintaan berpotensi meningkat untuk bahan baku pembuatan besi dan baja. Sementara itu, ADMR untuk melanjutkan ekspansi ADMR anggarkan Capex senilai USD 250 juta di tahun 2024.
3. BRIS
Buy: 2.710
TP: 2.800
Stop loss: <2.570
BRIS secara major tren bullish diatas MA(5,20,100). Berpotensi bullish continuation membentuk triangle pattern. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi dan stochastic bergerak naik.
Pertumbuhan pembiayaan syariah pada Februari 2024 tercatat 15,89% yoy. Sejalan dengan akselerasi tersebut pertumbuhan financing BRIS sepanjang Januari – Februari 2024 (2M24) tumbuh 16% yoy, sementara laba bersih naik 16% yoy di level Rp 1,1 triliun.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News