Media Asuransi, JAKARTA – PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mencatatkan pendapatan konsolidasian sepanjang 2023 sebesar Rp2,95 triliun atau tumbuh 3,7% year-on-year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Dikutip dari keterangan resmi perseroan, Selasa, 2 April 2024, pendapatan BCAP tahun 2023 mayoritas berasal dari bunga dan dividen yang mencapai 63,5% dari total pendapatan konsolidasian, dengan nominal sebesar Rp1,87 triliun atau naik 12,2% yoy dari Rp1,67 triliun pada 2022.
Di samping itu, pendapatan premi bersih perseroan tercatat meningkat 6,2% yoy menjadi Rp348,8 miliar, pendapatan digital berhasil menanjak 12,5% yoy menjadi Rp326,9 miliar, pendapatan pasar modal menyentuh Rp301,4 miliar, pendapatan pembiayaan keuangan syariah dan operasional lainnya masing-masing sebesar Rp27,4 miliar dan Rp75,0 miliar pada akhir Desember 2023.
|Baca juga: MNC Group Raih Hak Siar Eksklusif UEFA EURO 2024 & 2028
Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp77,6 miliar pada 2023, dengan total laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp55,9 miliar.
Secara kuartalan, total pendapatan perseroan di sektor digital terus menunjukkan tren positif yaitu dari Rp70,7 miliar pada kuartal III/2023 menjadi Rp80,6 miliar pada kuartal IV/2023, atau meningkat 13,9%.
Pendapatan premi bersih juga mengalami peningkatan sebesar 46,6% dari Rp80,9 miliar di kuartal III/2023 menjadi Rp118,5 miliar pada kuartal IV/2023. Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun lalu, pendapatan perseroan dari premi bersih melambung hingga 108,5% dari Rp56,8 miliar pada kuartal IV/2022 menjadi Rp118,5 miliar di kuartal akhir 2023.
Kontributor pendapatan BCAP yang tertinggi berasal dari MNC Bank sebesar 48,1% dari total pendapatan, dilanjutkan dengan MNC Life 10,6%, MNC Insurance 9,0%, MNC Finance 8,4%, MNC Leasing 5,7%, MNC Sekuritas 5,5%, MNC Asset Management 0,8%, FM Digital Solution 0,7%, MNC Teknologi Nusantara 0,6%, dan lain-lain 10,6%.
Dilihat dari sisi neraca, total aset konsolidasi BCAP mencapai Rp25,9 triliun pada tahun 2023, atau naik 6,4% yoy dibandingkan dengan Rp24,3 triliun pada tahun 2022. Sedangkan jumlah liabilitas konsolidasi perseroan tercatat sebesar Rp18,9 triliun atau tumbuh 4,2% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp18,1 triliun dan posisi ekuitas konsolidasian meningkat 12,9% yoy menjadi Rp7,0 triliun pada 31 Desember 2023.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News