Asuransi MSIG Rombak Asuransi Studi Global

Media Asuransi, GLOBAL – Asuransi MSIG memperbarui Asuransi Studi Global yang bertujuan untuk melayani secara lebih efektif bagi para siswa yang terlibat dalam program pendidikan internasional.

“Polis yang disempurnakan sekarang mencakup pertanggungan medis yang lebih luas untuk rawat inap di rumah sakit di luar negeri, termasuk ketentuan khusus untuk perawatan covid-19, di samping manfaat tambahan untuk konseling trauma dan pertanggungan untuk insiden perjalanan rekreasi,” ujar MSIG, dikutip dari laman Insurance Business, Rabu, 3 April 2024.

|Baca: Survei MSIG: Perubahan Iklim Pengaruhi Kehidupan Sehari-hari

Selain itu, MSIG menawarkan tiga tingkat paket di mana asuransi ini dirancang untuk menyesuaikan dengan berbagai pertimbangan keuangan, melalui jangka waktu awal dari satu hingga enam bulan untuk pendatang baru.

Kerangka kerja ini juga mengakomodasi perpanjangan polis hingga satu tahun, menambahkan lapisan kemampuan beradaptasi untuk keterlibatan akademis yang berkepanjangan. Peningkatan yang disoroti adalah manfaat medis yang komprehensif, dengan cakupan hingga US$50 ribu untuk rawat inap di luar negeri dan perawatan terkait covid-19.

Mencakup layanan konseling trauma

Bagi siswa yang mengalami tekanan psikologis akibat insiden traumatis, polis ini sekarang mencakup hingga US$2.000 untuk layanan konseling trauma. Asuransi ini juga menyediakan hingga US$300 untuk pembatalan tiket perjalanan liburan dan hiburan, jika pemegang polis dirawat di rumah sakit.

Asuransi ini menanggung hingga US$5.000 untuk kehilangan atau kerusakan barang-barang pribadi di tempat tinggal siswa di luar negeri karena pencurian, kebakaran, atau bencana alam.

Skenario di mana sponsor siswa tidak mampu atau meninggal dunia karena kecelakaan, polis ini melindungi dari kerugian finansial, mencakup hingga US$30 ribu untuk biaya pendidikan yang belum dibayar. Aspek Penjaga Anak menjamin hingga US$10 ribu untuk biaya perjalanan bagi wali untuk mengantar siswa yang diasuransikan kembali ke Singapura jika diperlukan.

Editor: Angga Bratadharma