Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAAA(sf) untuk PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPBA).
“Peringkat mencerminkan dukungan sponsor KPBA yang sangat kuat, struktur proyek yang kuat, dan permintaan yang stabil terhadap produk minyak bumi,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 12 April 2024.
|Baca juga: Produksi Bioavtur-SAF, Kilang Pertamina Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Peringkat dibatasi oleh ketergantungan yang tinggi terhadap penyelesaian proyek dan leverage keuangan yang tinggi. Pefindo menyamakan peringkat KPBA dengan pemilik utamanya, yakni PT Pertamina (Persero) berdasarkan penilaian Pefindo terhadap kriteria keterkaitan induk dengan proyek tersebut.
Peringkat dapat diturunkan jika tidak ada dukungan induk langsung dari PT Pertamina (Persero) dalam menjaga pembayaran utang KPBA, yang mengindikasikan rendahnya dukungan sponsor.
KPBA melaksanakan pengembangan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe untuk meningkatkan kapasitas produksi kilang menjadi 360.000 barel per hari dari 260.000 barel per hari dengan kualitas produk sesuai dengan standar Euro V. Proyek pengembangan kilang minyak ini ditargetkan untuk mulai beroperasi pada bulan September 2025.
Selain itu, KPBA juga akan mengoperasikan bisnis kilang minyak eksisting di Unit Kilang V Balikpapan, Kalimantan Timur. Per 31 Desember 2023, pemegang saham terdiri dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI, 99,9969%) dan PT Pertamina Pedeve Indonesia (0,0031%), keduanya merupakan bagian dari grup Pertamina.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
