Media Asuransi, JAKARTA – Emiten tambang batu bara yang terafiliasi dengan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan laba komprehensif periode berjalan para kuartal I/2024 sebesar US$70,77 juta atau naik 9,43% dibandingkan dengan kinerja periode yang sama 2023 sebesar US$67,47 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan unaudited yang dikutip, Rabu, 24 April 2024, peningkatan laba tersebut terjadi di tengah penurunan kinerja pendapatan perseroan sebesar 31,62% menjadi US$311,02 juta pada kuartal I/2024 dibandingkan dengan kinerja periode yang sama 2023 sebesar US$454,86 juta.
Setelah dikurangi dengan beban pokok pendapatan sebesar US$288,88 juta, laba usaha yang dicatatkan oleh emiten berkode saham BUMI tersebut mencapai US$22,14 juta atau turun dibandingkan dengan performa kuartal I/2023 yang mencapai US$84,08 juta.
|Baca juga: Bumi Resources (BUMI) Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi, Ini Dampaknya
Sepanjang kuartal I/2024, BUMI berhasil mengantongi laba selisih kurs sebesar US$1,50 juta atau membaik dibandingkan dengan periode yang sama 2023 yang mengalami rugi selisih kurs sebesar US$1,81 juta.
Selain itu, BUMI juga berhasil mencatatkan manfaat pajak penghasilan sebesar US$40,96 juta pada kuartal I/2024 dibandingkan dengan posisi kuartal I/2023 yang mencatatkan beban pajak penghasilan sebesar US$15,45 juta.
Untuk memperbaiki kinjer perusahaan, BUMI berencana melakukan kuasi reorganisasi untuk memperbaiki kondisi keuangan perseroan.
Kuasi reorganisasi adalah prosedur akuntansi untuk merestrukturisasi ekuitas dengan mengeliminasi saldo laba negatif.
Perseroan bermaksud melakukan rencana kuasi reorganisasi dengan cara mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan menggunakan posisi agio saham yang merupakan selisih lebih antara setoran modal dengan nilai nominal saham.
Oleh karena itu, sebagai langkah selanjutnya, perseroan akan melakukan restrukturisasi terhadap modal melalui rencana Kuasi Reorganisasi, yaitu dengan cara mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan saldo agio saham.
“Dampak positif dari pelaksanaan Rencana Kuasi Reorganisasi terhadap posisi ekuitas Perseroan adalah Perseroan dapat memulai awal yang baru dengan menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik tanpa dibebani oleh defisit,” tulis manajemen perseroan.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News