Media Asuransi, JAKARTA – Saat ini peran dan kiprah kaum perempuan dalam industri perasuransian telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. “Mereka tidak hanya menjadi konsumen aktif produk asuransi, tetapi juga semakin banyak terlibat dalam berbagai level dan bidang di industri ini, termasuk manajemen, penjualan, pemasaran, dan bidang-bidang lainnya,” ungkap pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Hani Kusumowardhani, kepada Media Asuransi.
Adanya peringatan Hari Kartini maupun Womans Day yang dirayakan setiap tahun oleh kaum perempuan, menurut Hani, memiliki arti dan makna yang sama, yaitu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merefleksikan peran dan posisi kaum perempuan dalam masyarakat, serta untuk mengambil tindakan yang mendukung kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
“Ini adalah momen untuk menghargai perjuangan kaum perempuan dalam mencapai kemajuan dan memperjuangkan keadilan, serta untuk merayakan prestasi mereka dalam berbagai bidang kehidupan,” ujarnya.
|Baca juga: Kiprah Perempuan di Asuransi Terus Berkembang
Direktur Kepatuhan PT PFI Mega Life Insurance ini mengatakan bahwa perkembangan dan pertumbuhan kaum perempuan di posisi eksekutif, termasuk di industri keuangan seperti perasuransian, telah menunjukkan progres yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Karier di industri perasuransian juga dapat menjadi pilihan yang menjanjikan bagi kaum perempuan, seperti halnya bagi siapa pun yang memiliki minat dan keterampilan yang sesuai.
“Meskipun ada kemajuan yang jelas, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender yang sebenarnya di semua level. Namun demikian, perkembangan yang telah terjadi menunjukkan arah yang positif dan memberikan optimisme untuk masa depan kesetaraan gender dalam kepemimpinan perusahaan,” jelasnya.
Sementara mengenai apakah telah terpenuhi hak dan keadilan bagi kaum hawa dalam dunia kerja, Hani mengatakan bahwa hal itu merupakan topik yang kompleks dan terus berkembang. Meskipun banyak kemajuan telah dicapai dalam beberapa dekade terakhir, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Wanita sering menghadapi tantangan dalam mencapai kemajuan karier yang setara dengan pria, seperti ketidaksetaraan dalam kesempatan pelatihan dan pengembangan, stereotip gender di tempat kerja, serta kesulitan dalam menyeimbangkan tanggung jawab profesional dan tanggung jawab rumah tangga.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News